JAKARTA. Dampak perang tarif premi di asuransi properti semakin memukul kinerja industri asuransi umum. Tahun 2011, pangsa pasar bisnis ini menyusut menjadi 28,07%, dibandingkan tahun sebelumnya 28,25%. Budi Herawan, Ketua Bidang Statistik Informasi dan Analisa Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengatakan, penurunan tahun lalu bukan pertama kali. Kondisi ini berlangsung sejak 5 tahun lalu. Khusus pencapaian tahun 2011, sudah bisa ditebak sejak kuartal III. Penyebabnya, struktur premi properti tak kunjung membaik. Alhasil banyak asuransi memilih tidak menggenjot lini properti tetapi berpaling ke asuransi kendaraan bermotor. "Karena asuransi kendaraan lebih menjanjikan," ujar Budi, Rabu (7/3).
Pangsa pasar bisnis asuransi properti turun
JAKARTA. Dampak perang tarif premi di asuransi properti semakin memukul kinerja industri asuransi umum. Tahun 2011, pangsa pasar bisnis ini menyusut menjadi 28,07%, dibandingkan tahun sebelumnya 28,25%. Budi Herawan, Ketua Bidang Statistik Informasi dan Analisa Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengatakan, penurunan tahun lalu bukan pertama kali. Kondisi ini berlangsung sejak 5 tahun lalu. Khusus pencapaian tahun 2011, sudah bisa ditebak sejak kuartal III. Penyebabnya, struktur premi properti tak kunjung membaik. Alhasil banyak asuransi memilih tidak menggenjot lini properti tetapi berpaling ke asuransi kendaraan bermotor. "Karena asuransi kendaraan lebih menjanjikan," ujar Budi, Rabu (7/3).