Pangsa pasar BlackBerry tergerus oleh pesona iPhone dan Android



TORONTO. Saham Research In Motion (RIM) Ltd. langsung terjun bebas hingga 17% pada perdagangan saham terakirnya kemarin. Hal ini terjadi setelah manajemen BlackBerry menyatakan bahwa pendapatan kuartalan mereka akan luruh untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun dan akan adanya rencana pengurangan karyawan. Manajemen RIM menyatakan, kemarin (16/6), pendapatan BlackBerry kemungkinan akan sekitar US$ 4,2 miliar sampai US$ 4,8 miliar pada kuartal kedua di tahun fiskal 2011.

Angka itu di bawah estimasi analis yang sebesar US$ 5,47 miliar. Sementara laba per saham hanya sekitar 75 sen hingga US$ 1,05 per saham. Sementara analis telah memprediksikan laba per saham sebesar US$ 1,40 per saham. Penurunan pendapatan ini akibat pangsa pasar RIM di AS tergerus karena kalah bersaing dengan produk iPhone milik Apple Inc dan ponsel android milik Google Inc. Harga perangkat android milik Google yang lebih murah ditengarai menjadi penyebab pangsa pasar RIM di Amerika Latin, Asia dan Eropa terancam. Bahkan, RIM kemarin juga berencana akan mengurangi sejumlah pekerjanya. "RIM tentu saja menjalankan langkah ini untuk mengurangi biaya operasional," ujar Brian Modoff analis Deutsche Bank Securities di San Francisco.

Sekadar informasi, menurut ComScore Inc. pangsa pasar RIM di AS pada April 2011 turun 4,7% menjadi 25,7%.


Editor: Rizki Caturini