KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk (
HMSP) mencatatkan penjualan bersih Rp111,2 triliun pada tahun 2022. Capaian ini naik 12,5% dari Rp98,9 triliun pada tahun 2021 (YoY), didorong oleh total volume penjualan sebesar 86,8 miliar unit atau naik 4,8% dari tahun sebelumnya. Peningkatan volume penjualan terkerek oleh merek-merek premium di berbagai segmen utama: Sampoerna A, Dji Sam Soe, dan Marlboro. “Kombinasi dari dampak pandemi COVID-19 dengan kenaikan cukai sebesar dua digit dan melebarnya kesenjangan cukai antar segmen memberikan tantangan besar bagi industri tembakau, namun Sampoerna tetap fokus untuk menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingannya. Kami mengembangkan strategi yang berorientasi ke masa depan dan memberikan kinerja topline yang kuat pada tahun 2022 dengan pertumbuhan volume tahun-ke-tahun dan stabilisasi pangsa pasar di tengah lingkungan usaha yang menantang dan percepatan
downtrading ke segmen di bawah Golongan 1 dengan tarif cukai lebih rendah,” kata Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Jumat (9/6).
Baca Juga: Sejumlah Strategi Ini Ampuh Dorong Kenaikan Penjualan HM Sampoerna (HMSP) pada 2022 Vassilis menambahkan, Sampoerna juga mencatatkan pencapaian strategis yang penting dengan beroperasinya fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang pada kuartal keempat tahun 2022. Dengan total nilai investasi lebih dari US$186 juta untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik maupun pasar domestik.
“Ini adalah langkah besar dalam memperkenalkan produk tembakau inovatif bebas asap yang dikembangkan berdasarkan penelitian ilmiah. Meskipun tidak bebas risiko, namun produk ini merupakan alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau atau produk nikotin lainnya,” jelasnya Menurutnya, kinerja Sampoerna di tahun 2022 mencerminkan fundamental bisnis yang kokoh, dengan kekuatan portofolio merek di segmen sigaret buatan mesin maupun linting tangan, jangkauan pasar yang kuat, dan organisasi yang tangguh. Meskipun profitabilitas kembali mengalami penurunan dan masih berada jauh lebih di bawah tingkat pra-pandemi, indikator profitabilitas utama meningkat selama paruh kedua tahun 2022. Baik dibandingkan paruh pertama maupun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, didorong oleh net pricing yang positif atau kenaikan harga sejak kuartal ketiga tahun 2022.
Baca Juga: HM Sampoerna (HMSP) Putuskan Tebar Dividen Tahun 2022, Cek Besarannya “Momentum positif ini berlanjut di kuartal I 2023 dengan pendapatan bersih Rp27 triliun dan laba bersih Rp2,2 triliun, atau naik masing-masing sebesar 3,1% dan 12,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Vassilis. Pada kuartal pertama tahun 2023 ini, pangsa pasar Sampoerna meningkat menjadi 28,5%, atau naik 0,2 basis poin dibandingkan Q1-2022. “Sampoerna senantiasa berupaya memenuhi komitmennya untuk memastikan imbal hasil yang baik bagi para pemegang saham,” paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto