JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengaku penjualan semen di pasar domestik pada periode Januari-September 2013 mengalami penurunan. Hal tersebut pun mengakibatkan pangsa pasar semen INTP tergerus.Tju Lie Sukanto, Direktur Keuangan INTP menyampaikan per kuartal III 2013 perseroan mampu menjual semen di pasar domestik sebanyak 12,92 juta ton. Jumlah tersebut turun 0,2% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 12,94 juta ton."Penurunan volume penjualan di pasar domestik menyebabkan pangsa pasar produk kami juga turun dari 32,3% menjadi 30,5%," tutur Sukanto saat Paparan Publik di Hotel Ritz Carlton, Kamis (28/11).Sukanto menjelaskan, meski volume penjualan domestik turun, namun volume penjualan secara total meningkat. "Total volume penjualan sebesar 13,1 juta ton, naik 0,6% dibanding tahun lalu sebesar 13 juta ton," ujarnya.Dia bilang, penyebab total volume penjualan naik karena penjualan ekspor mengalami kenaikan yang signifikan. Dari 78.000 ton, naik menjadi 183.000 ton. Angka tersebut melonjak 134%.Dari total volume penjualan tersebut, INTP berhasil meraup pendapatan per 30 september sebesar Rp 13,3 triliun, naik 7,9% dibanding tahun lalu sebesar Rp 12,3 triliun. INTP juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,6 triliun, naik 7,2% dibanding tahun lalu sebesar Rp 3,36 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pangsa pasar INTP tergerus
JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengaku penjualan semen di pasar domestik pada periode Januari-September 2013 mengalami penurunan. Hal tersebut pun mengakibatkan pangsa pasar semen INTP tergerus.Tju Lie Sukanto, Direktur Keuangan INTP menyampaikan per kuartal III 2013 perseroan mampu menjual semen di pasar domestik sebanyak 12,92 juta ton. Jumlah tersebut turun 0,2% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 12,94 juta ton."Penurunan volume penjualan di pasar domestik menyebabkan pangsa pasar produk kami juga turun dari 32,3% menjadi 30,5%," tutur Sukanto saat Paparan Publik di Hotel Ritz Carlton, Kamis (28/11).Sukanto menjelaskan, meski volume penjualan domestik turun, namun volume penjualan secara total meningkat. "Total volume penjualan sebesar 13,1 juta ton, naik 0,6% dibanding tahun lalu sebesar 13 juta ton," ujarnya.Dia bilang, penyebab total volume penjualan naik karena penjualan ekspor mengalami kenaikan yang signifikan. Dari 78.000 ton, naik menjadi 183.000 ton. Angka tersebut melonjak 134%.Dari total volume penjualan tersebut, INTP berhasil meraup pendapatan per 30 september sebesar Rp 13,3 triliun, naik 7,9% dibanding tahun lalu sebesar Rp 12,3 triliun. INTP juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,6 triliun, naik 7,2% dibanding tahun lalu sebesar Rp 3,36 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
