Panic Selling Mereda, Penurunan IHSG Tertahan



JAKARTA. Pada penutupan perdagangan saham Selasa (28/10) Indeks Harga Saham Gabungan masih terus memperlihatkan ketidakberdayaan. Indeks turun 55,019 poin atau anjlok 4,72% ke posisi 1.111,390.

Padahal, indeks regional justru mulai bangkit. Hang Seng naik 14,34%, Kospi naik 5,57%, Nikkei naik 6,41%, Taiwan naik 0,76%, STI masih naik 2,30% dan Shanghai naik 2,81%. 

Namun penurunan indeks kali ini sudah mulai tertahan dibanding perdagangan pagi yang sempat anjlok di atas 70 poin. Maxi Liestyaputra, analis PT BNI Securities mengatakan, kenaikan indeks kali ini dipicu oleh naiknya harga komoditas, khususnya logam seperti timah dan nikel.


Selain itu, panic selling yang pernah menghantui bursa sudah sedikit mereda. Meskipun begitu, diperkirakan untuk besok, indeks masih akan bergerak turun dipicu oleh turunnya harga minyak mentah dunia yang sempat menyentuh US$ 61 per barel. Maxi memperkirakan, besok, indeks akan bergerak pada kisaran 1.130 hingga 1.200.

Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, transaksi perdagangan cukup tinggi sebanyak 55.497 kali, dengan volume 10,521 miliar unit saham, senilai Rp 17,720 triliun. Setidaknya, terdapat 39 saham naik, 127 saham turun dan 39 saham stagnan.

  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie