KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panin Asset Management (Panin AM) berencana merilis reksadana terbaru bernama Panin Global Syariah Equity Fund sebelum Juni 2023. Direktur Panin AM Rudiyanto mengatakan, jenis Panin Global Syariah Equity Fund adalah reksadana saham syariah efek global. Reksadana itu dipilih dengan pertimbangan agar dapat memenuhi kebutuhan investor yang ingin berinvestasi di pasar Amerika Serikat (AS) dengan menggunakan mata uang dolar AS.
“
Benchmark yang akan digunakan untuk produk ini adalah indeks S&P 500 Syariah,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (29/3). Menurut Rudiyanto, Panin Global Syariah Equity Fund saat ini dalam proses penyelesaian administrasi. Proses administrasi reksadana baru ini diakui Rudiyanto lebih panjang, karena transaksi dilakukan di luar negeri, yang waktu bursanya berbeda dengan di Indonesia.
Baca Juga: Ekonomi Tak Pasti, Reksadana Terproteksi Menjadi Pilihan Untuk membeli reksadana ini, nasabah bisa melakukannya melalui form pembelian reksadana Panin Asset Management. “Minimum pembelian minimalnya US$ 10.000 untuk pembelian awal dan US$ 500 untuk pembelian selanjutnya,” tuturnya. Rudiyanto mengatakan, suku bunga acuan The Fed memang baru saja mengalami kenaikan sebesar 25 bps ke 4,75% - 5%. Namun, adanya krisis perbankan di AS membuat pelaku pasar berharap terjadi penurunan suku bunga acuan di semester 2 tahun 2023. “Penurunan suku bunga acuan diyakini akan berdampak positif untuk pasar saham AS,” katanya. Panin Global Syariah Equity Fund pun menargetkan para investor yang tertarik untuk berinvestasi dengan menggunakan mata uang dolar AS dan memiliki profil risiko agresif. Menurut Rudiyanto, Panin Global Syariah Equity Fund memiliki kebijakan berinvestasi minimum 80% di efek syariah bersifat ekuitas yang diperdagangkan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Baca Juga: Risiko Ketidakpastian Masih Menghantui Pasar, Reksadana Terproteksi Jadi Pilihan Pros “Sementara, kebijakan berinvestasi maksimum 20% di efek syariah berpendapatan tetap dan/atau pasar uang dan/atau deposito, baik yang diperdagangkan di dalam negeri ataupun di luar negeri,” ungkapnya. Meskipun tak membuat proyeksi potensi
return dan target khusus, Panin Global Syariah Equity Fund ditargetkan dapat berada di atas
benchmark. “Penawaran reksadana ini ditujukan ke investor existing dan investor baru yang ingin memiliki produk dolar AS saham di luar negeri dan memiliki profil investasi yang sesuai,” paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari