Panin Dubai Syariah tunjuk Direktur baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menunjuk Bratha sebagai Direktur baru perseroan. Direktur Utama Panin Dubai Syariah Doddy Permadi Syarif mengatakan pihaknya menunjuk Bratha guna menangani permasalahan kredit dan menggenjot kinerja Panin Dubai Syariah ke depan. "Poin penting RUPSLB ini antara lain mengubah pengurus manajemen untuk memperkuat bisnis ke depan, kami membutuhkan Direktur yang paham soal kredit," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (31/1). Adapun, Brahta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), dengan mengawali pendidikan sebagai Sarjana Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1993 dan mendapat gelar Magister Management dari LPPM Jakarta 1994. Awal mula karier Direktur baru bank bersandi PNBS ini antara lain sebagai Corporate Banking Officer di Bank Dagang Nasional tahun 1995 sampai 1996. Setelah itu, beliau pindah berturut-turut ke Ciputra Group dan menjabat sebagai Business Development Manager sejak tahun 1997 hingga 2000 dengan jabatan terakhir sebagai Relationship Manager. Lalu, Brahta melanjutkan karier perbankannya di Bank Commonwealth dengan jabatan sebagai Head of Business Credit selama dua tahun. Setelah itu, Brahta melompat ke Royal Bank of Scotland sebagai Head of Credit Support sejak tahun 2007 sampai 2010. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Bank Panin Dubai Syariah, Brahta menduduki posisi sebagai Middle Market Credit Division Head di Bank UOB Indonesia hingga tahun 2017. Adapun, Brahta menggantikan posisi Edi Setijawan yang sebelumnya mengumumkan telah mengundurkan diri. Dalam keterangan resmi yang diterima Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/1) surat pengunduran Edi Setijawan telah diterima oleh manajemen sejak tanggal 29 Januari 2018. Selain penunjukan direksi baru, agenda RUPSLB Panin Dubai Syariah kali ini antara lain meminta persetujuan kepada pemegang saham untuk melakukan penambahan modal melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Tidak hanya itu, RUPSLB juga membahas terkait perubahan anggaran dasar perseroan antara lain pengeluaran saham perseroan dengan nilai nominal yang berbeda menjadi dua seri. Antara lain, seria A dengan nominal Rp 100 setiap saham dan saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham. Sebagai informasi, sampai dengan bulan November 2017 perseroan mencatat pertumbuhan cukup signifikan dari sisi pembiayaan. Tercatat pembiayaan tumbuh 15,06% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 7,13 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) naik 20,49% dari Rp 6,44 triliun menjadi Rp 7,76 triliun. Kendati kredit tumbuh tinggi, laba bersih perseroan tercatat tergerus alias minus cukup tebal mencapai Rp 583,27 miliar pada November 2017. Padahal, tahun sebelumnya Bank Panin Dubai Syariah masih membukukan laba Rp 20,29 miliar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina