Panin gandeng BCA menjual reksadana



JAKARTA. Manajer investasi (MI) agresif memperluas pemasaran produk reksadana terbitan mereka. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menggandeng perbankan sebagai agen penjual.

Ambil contoh, PT Panin Asset Management, kemarin, menjalin kerjasama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pemasaran dan sekaligus transaksi autodebet produk reksadana Panin.

Ada sembilan produk reksadana Panin yang dijual via BCA dengan pembayaran via autodebet: Panin Dana Maksima, Panin Dana Prima, Panin Dana Syariah Saham, Panin Dana Bersama Plus, Panin Dana Unggulan, dan Panin Dana Prioritas. Selain itu, kerjasama ini juga mencakup reksadana Panin Dana Utama Plus II, Panin Gebyar Indonesia II, Panin Dana Likuid.


Direktur PT Panin Asset Management Ridwan Soetedja menjelaskan, BCA merupakan bank ketiga yang bekerjasama dengan Panin. Sebelumnya, Panin telah menggandeng PT Panin Bank Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Direktur BCA Suwignyo Budiman menuturkan, bagi BCA, kerjasama ini berpotensi meningkatkan dana pihak ketiga. "Sedangkan bagi Panin, dapat meningkatkan dana kelolaan,” ujar dia.

Posisi dana kelolaan Panin Asset Management saat ini mencapai Rp 15,9 triliun. Hingga akhir tahun, target dana kelolaan Panin bisa mencapai Rp 18 triliun hingga akhir tahun.

Selain Panin PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) juga menempuh strategi serupa. MMI menggandeng Citibank Indonesia untuk menjajakan reksadana bertajuk Mandiri Investasi Equity Movement (MIEM) dan Mandiri Investasi Pasar Uang (MPU). Mandiri menargetkan kerjasama ini dapat meraup dana kelolaan hingga Rp 1 triliun hingga akhir tahun ini.

Berdasarkan laporan kinerja bulanan Mandiri Investasi per akhir Mei 2013, dana kelolaan MIEM mencapai Rp 997,57 miliar. Sementara MPU mencatatkan dana kelolaan sebesar Rp 4,21 triliun. Meskipun terbilang besar, namun dana kelolaan yang digaet melalui Citibank masih di bawah target Rp 1 triliun. Sebab, investor banyak melakukan aksi profit taking.

Direktur Utama PT Mandiri Investasi Muhammad Hanif memperkirakan, dana kelolaan yang berhasil dijaring dari kerjasama Mandiri dan Citibank kini sekitar Rp 600 miliar–Rp 700 miliar. “Dana kelolaan turun karena banyak redemption,” ujar Hanif.

Posisi total dana kelolaan MMI saat ini mencapai Rp 22 triliun. Targetnya, MMI akan menggenjot dana kelolaan menjadi Rp 30 triliun hingga akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini