JAKARTA. Kedatangan investor baru menjadi tambahan bahan bakar bagi Panin Life untuk berekspansi dan mengembangkan pangsa pasar. Perubahan brand menjadi cara pertama menunjukkan peran investor baru asal Jepang tersebut dalam bisnis perusahaan asuransi ini.

Setelah Dai-Ichi Life Insurance berhasil mengakuisisi, Panin Life resmi mengganti namanya menjadi Panin Dai-ichi Life. Perubahan nama seakan menjadi tonggak bagi manajemen untuk terus tumbuh menguntungkan.

Fadjar Gunawan, Presiden Direktur Panin Dai-ichiLife, menyatakan dengan brand baru ini, manajemen berencana meningkatkan keunggulan dan daya saing. "Kedatangan mitra bisnis bertaraf internasional menambah pengetahuan, pengalaman, dan reputasi bagi perusahaan," kata Fadjar, Rabu (11/12).

Mendatang, manajemen akan mengembangkan bisnis Panin Dai-ichi Life lebih agresif. Tak hanya menjual produk, tetap juga memberikan layanan solusi keuangan pada perorangan dan keluarga.

Simon Imanto, Wakil Presiden Direktur Panin Dai-ichi Life, menegaskan manajemen yakin tahun depan bisa mencetak pertumbuhan bisnis hingga 25%, dan di atas pertumbuhan rata-rata industri.

Hingga Oktober lalu, perusahaan asuransi ini mencatat pendapatan premi Rp 2,9 triliun, dan akhir tahun ditargetkan terkumpul Rp 3,3 triliun. "Kami yakin akan mencapai target," kata Simon.

Dengan masuknya Dai-ichi, perusahaan ini mencatat peningkatan tajam rasio solvabilitas, yaitu dari 188% di akhir tahun lalu, menjadi 1.225% di Oktober. "Peningkatan terjadi karena adanya tambahan modal di Oktober lalu dari pemegang saham, sehingga solvabilitas kami tumbuh membaik," kata Simon.

Untuk mencapai target itu, manajemen sudah menyiapkan strategi, misalnya dengan memperkuat jajaran aktuaris dan teknologi pelatihan. Panin Dai-ichi Life kini memiliki 14 tenaga aktuaris.

Sekadar mengingatkan, sejak Juni lalu, Dai-ichi siap membeli saham baru yang diterbitkan Panin Life. Perusahaan asal Jepang ini juga membeli saham baru Panin Internasional untuk memiliki Panin Life.

Total saham yang Dai-ichi di Panin Life sebesar 40%, dengan dana investasi sekitar Rp 3,3 triliun. Kepemilikan saham mayoritas masih digenggam Panin Financial.

Panin Life memiliki multi jalur distribusi, di antaranya dengan bank (bancassurance), agensi, tele/direct marketing dan jalur lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia