JAKARTA. Panin Life semakin mantap mencari investor baru. Perusahaan di bawah naungan Grup Panin ini menargetkan sudah mendapatkan mitra baru sebelum akhir tahun 2013. Kehadiran suntikan modal dari investor diharapkan membantu menopang pertumbuhan bisnis perusahaan asuransi yang berdiri sejak 1971 tersebut.Panin Life sudah mengirim surat pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana itu. Hanya saja isi surat belum mendetail. Sumber KONTAN di OJK menginformasikan, pihak pemohon belum menyebutkan calon pemodal baru yang diajak bernegosiasi. Panin Life sendiri belum mau membocorkan siapa identitas investor yang akan bekerjasama. "Karena masih penjajakan jadi belum detail," ungkap Simon Imanto, Wakil Presiden Direktur Panin Life pada Senin (8/4).Kabarnya, salah satu investor yang tertarik berasal dari Jepang. Jumlahnya lebih dari satu perusahaan. Manajemen Panin Life tidak membantah ataupun mengiyakan informasi tersebut. Panin Life juga tidak bersedia menyebutkan kriteria investor yang akan dipilih. Apakah perusahaan asuransi atau tidak wajib asuransi. Yang dapat dipastikan, pemain baru diharapkan menopang bisnis Panin Life, sekaligus mendorong percepatan bisnis. Selain itu, investor baru tidak akan menguasai kepemilikan saham. Sebab, pemegang saham mayoritas nantinya adalah PT Panin Internasional. Investor baru juga tidak akan mencaplok saham yang sudah ada. Manajemen justru akan menerbitkan saham baru guna ditawarkan kepada investor.strong>Persaingan ketatCerita rencana masuknya investor baru di Panin Life santer terdengar sejak akhir 2012. Dua raksasa asuransi asal Jepang, Dai-ichi Life Insurance dan Fukoku Mutual Life Insurance, disebut-sebut berminat menanamkan modal. Mereka tertarik membeli saham minoritas senilai US$ 200 juta. Kabarnya Nippon Life sempat tertarik tetapi mengurungkan niatnya.Sebagai gambaran, pemegang saham Panin Life saat ini adalah Panin Financial 62,88%, dan Panin Internasional 37,12%. Dony Sianipar, Sekretaris Perusahaan Panin Financial, menjelaskan pihaknya dalam proses melepas kepemilikan saham dominan. Caranya, menambah modal ke Panin Internasional.Salah satu perusahaan yang melantai di bursa tersebut sudah mengantongi dana sekitar Rp 248,5 miliar dari penawaran umum saham terbatas. Sebanyak 50% dari dana atau sekitar Rp 128 miliar sebagai tambahan penyertaan saham pada Panin Internasional. Dus Panin Internasional kemudian memakai untuk menguasai 99,9% saham Panin Life.Munawar Kasan, pengamat asuransi, menilai aksi Panin Life wajar. Persaingan antar asuransi jiwa semakin ketat. Belum lagi kehadiran perusahaan-perusahaan asing.Itu sebabnya, asuransi membutuhkan modal besar supaya bisa tetap bersaing. Nah, "Ketika satu perusahaan menambah dana pengembangan bisnis, asuransi lain ikut terpacu menambah modalnya," kata dosen Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Panin Life cari investor baru
JAKARTA. Panin Life semakin mantap mencari investor baru. Perusahaan di bawah naungan Grup Panin ini menargetkan sudah mendapatkan mitra baru sebelum akhir tahun 2013. Kehadiran suntikan modal dari investor diharapkan membantu menopang pertumbuhan bisnis perusahaan asuransi yang berdiri sejak 1971 tersebut.Panin Life sudah mengirim surat pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana itu. Hanya saja isi surat belum mendetail. Sumber KONTAN di OJK menginformasikan, pihak pemohon belum menyebutkan calon pemodal baru yang diajak bernegosiasi. Panin Life sendiri belum mau membocorkan siapa identitas investor yang akan bekerjasama. "Karena masih penjajakan jadi belum detail," ungkap Simon Imanto, Wakil Presiden Direktur Panin Life pada Senin (8/4).Kabarnya, salah satu investor yang tertarik berasal dari Jepang. Jumlahnya lebih dari satu perusahaan. Manajemen Panin Life tidak membantah ataupun mengiyakan informasi tersebut. Panin Life juga tidak bersedia menyebutkan kriteria investor yang akan dipilih. Apakah perusahaan asuransi atau tidak wajib asuransi. Yang dapat dipastikan, pemain baru diharapkan menopang bisnis Panin Life, sekaligus mendorong percepatan bisnis. Selain itu, investor baru tidak akan menguasai kepemilikan saham. Sebab, pemegang saham mayoritas nantinya adalah PT Panin Internasional. Investor baru juga tidak akan mencaplok saham yang sudah ada. Manajemen justru akan menerbitkan saham baru guna ditawarkan kepada investor.strong>Persaingan ketatCerita rencana masuknya investor baru di Panin Life santer terdengar sejak akhir 2012. Dua raksasa asuransi asal Jepang, Dai-ichi Life Insurance dan Fukoku Mutual Life Insurance, disebut-sebut berminat menanamkan modal. Mereka tertarik membeli saham minoritas senilai US$ 200 juta. Kabarnya Nippon Life sempat tertarik tetapi mengurungkan niatnya.Sebagai gambaran, pemegang saham Panin Life saat ini adalah Panin Financial 62,88%, dan Panin Internasional 37,12%. Dony Sianipar, Sekretaris Perusahaan Panin Financial, menjelaskan pihaknya dalam proses melepas kepemilikan saham dominan. Caranya, menambah modal ke Panin Internasional.Salah satu perusahaan yang melantai di bursa tersebut sudah mengantongi dana sekitar Rp 248,5 miliar dari penawaran umum saham terbatas. Sebanyak 50% dari dana atau sekitar Rp 128 miliar sebagai tambahan penyertaan saham pada Panin Internasional. Dus Panin Internasional kemudian memakai untuk menguasai 99,9% saham Panin Life.Munawar Kasan, pengamat asuransi, menilai aksi Panin Life wajar. Persaingan antar asuransi jiwa semakin ketat. Belum lagi kehadiran perusahaan-perusahaan asing.Itu sebabnya, asuransi membutuhkan modal besar supaya bisa tetap bersaing. Nah, "Ketika satu perusahaan menambah dana pengembangan bisnis, asuransi lain ikut terpacu menambah modalnya," kata dosen Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News