Panin Life Jadi Induk Usaha Grup Panin



JAKARTA. Target PT Panin Life Tbk menjadi induk usaha jaring bisnis Panin Grup akhirnya terwujud. Wakil Direktur Utama Panin Life Tri Djoko Santoso mengungkapkan, Panin sudah mengantongi izin dari Departemen Keuangan serta pemegang saham sekaligus.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Panin Life, Selasa (8/12) lalu para pemegang saham sepakat memberi izin perpindahan portofolio serta perubahan manajemen ke Panin Anugerah Life. "Ini merupakan rangkaian proses restrukturisasi sejak lima hingga enam tahun terakhir ini," ujar Tri Joko.

Adapun izin dari pemerintah sudah mereka terima sejak 21 Oktober silam. Kata Tri Joko, ke depan, Panin Life akan akan berbisnis jasa konsultasi, manajemen, dan administrasi.


Panin Life juga akan segera berganti nama menjadi Panin Financial. Sementara Anugrah Life akan memakai nama perusahaan yang ditinggalkan induk usaha, yakni Panin Life. "Nama ini sudah populer di masyarakat," ujar dia.

Rencananya, peralihan nama ini mulai efektif per 1 Januari 2010. Adapun, pengembalian izin Panin Life Tbk akan dilakukan bila audit dari Depkeu rampung. "Perkiraan kami, April 2010 selesai," ujar dia.

Menurut Tri Djoko, pemegang saham menilai pemisahan ini akan menguntungkan Panin Life. Sebab, bisnis masing-masing unit menjadi lebih fokus. "Ketika menjadi satu, perusahaan tidak produktif," katanya.

Salah satu bentuk kontraproduktif itu terlihat dari risk based capital (RBC) Panin Life yang sebesar 700%. "Angka itu terlalu gemuk. Modal nganggur, dan kami juga tidak bisa memakainya karena kaitan ke anak usaha yang lain," jelas dia.

Dengan pemisahan ini, Anugrah Life juga bisa lebih berkonsentrasi meningkatkan premi. "Karena lebih ramping, Anugrah Life bisa makin agresif. Struktur permodalannya juga lebih simple," jelasnya. Saat ini Anugrah Life mengantongi modal Rp 100 miliar.

Fokus bisnis Anugrah Life tidak akan berubah, yakni mengandalkan penjualan produk asuransi lewat perbankan atau bancassurance dan agen. Kontribusi premi dari bancassurance di Panin Life cukup besar, yakni 60%. Sisanya dari agen dan direct mailing. Konsentrasi produk mereka juga akan tetap di unitlink.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar