Panin Sekuritas bidik pertumbuhan 20%



JAKARTA. Setelah berganti tahun, bisnis perusahaan sekuritas sepertinya akan terembus angin segar tahun ini. Tengok saja PT Panin Sekuritas Tbk yang optimistis bisnisnya dapat bertumbuh 20% pada tahun 2015.

Sekretaris Perusahaan Panin Sekuritas, Prama Nugraha mengatakan, secara umum Panin menargetkan pertumbuhan laba bersih 20%. Ini berarti perusahaan berharap dapat membukukan laba bersih hingga Rp 360 miliar pada akhir tahun 2015.

Prama memproyeksikan, PaninĀ  dapat meraup laba bersih sekitar Rp 300 miliar pada penutupan tahun lalu. "Sampai September 2014, laba bersih Rp 276 miliar. Akhir tahun Rp 300 miliar mungkin bisa, kami konservatif dulu," kata Prama, pekan lalu.


Begitu pula dengan nilai transaksi saham. Pada akhir tahun 2014 lalu, rata-rata nilai transaksi saham Panin Sekuritas mencapai lebih dari Rp 150 miliar per hari. Sedangkan total nilai transaksi Panin Sekuritas sepanjang tahun lalu mencapai Rp 35 triliun. Untuk tahun ini, Panin Sekuritas menargetkan transaksi saham dapat bertumbuh menjadi Rp 180 miliar per hari.

Selain itu, Panin Sekuritas juga mematok harapan yang sama pada jumlah investor aktif yakni menjadi sekitar 9.000 orang. Adapun menjelang akhir tahun lalu, investor Panin Sekuritas yang aktif bertransaksi berkisar 7.500 orang.

Agar dapat menambah investor hingga 1.500 orang, Prama menuturkan, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi. Mulai dari menggenjot edukasi dan sosialisasi ke daerah-daerah, bekerja sama dengan pihak Bursa Efek Indonesia, promosi melalui media cetak dan sosial, hingga mengadakan seminar. "Selama ini, kami lihat paling efektif melalui seminar karena kami bisa interaksi langsung dengan investor. Kami jelaskan sehingga mereka langsung tertarik untuk membuka rekening. Ini yang akan kami genjot," imbuh Prama.

Tak hanya dari sisi kinerja, di tahun 2015 ini Panin Sekuritas berencana menambah dua kantor cabang lagi. Salah satu kawasan yang menjadi target utama pembukaan kantor baru tersebut adalah pulau Sulawesi. Ini berarti, perusahaan berharap dapat menambah kantor cabangnya menjadi 24 kantor.

Sedangkan untuk bisnis penjaminan emisi, di awal tahun ini Panin Sekuritas pun bersiap masuk pasar. "Kami targetkan menangani dua proyek lagi, masih proses. Belum bisa di-share," ujar Prama. Sepanjang 2014 lalu, Prama mengatakan, pihaknya telah menangani dua proyek, yakni penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Batavia Prosperindo Internasional dan rights issue atau penawaran umum terbatas PT Batavia Finance Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan