KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (
KLBF) memiliki potensi sumber pendapatan baru dari obat terapi Covid-19 dan juga vaksin yang sedang dikembangkan, seiring dengan pandemi Covid-19 yang diperkirakan menjadi endemi. Selain itu, segmen obat resep mencatatkan perbaikan pertumbuhan penjualan yang didukung oleh meningkatnya partisipasi KLBF dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Analis Panin Sekuritas, Rendy Wijaya, melihat, saat ini 50% penjualan masih dikontribusikan oleh obat dalam kategori
branded generics, tetapi kategori
unbranded generics juga masih mencatatkan peningkatan porsi ke level 23,0% di semester I/2021, dari 22,0% di semester I/2020.
Peningkatan ini juga menurutnya sejalan dengan partisipasi KLBF dalam penyediaan obat-obatan untuk program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, di mana diperkirakan saat ini KLBF memasok sekitar 15% dari total
stock keeping unit (SKU) dari daftar obat-obatan untuk program JKN, naik dibanding sebelumnya yang hanya memasok 10% dari total SKU.
Baca Juga: IHSG berbalik melemah ke 6.121,6 pada sesi pertama hari ini, asing koleksi BBRI, BBCA Dalam pengamatannya, hal ini turut mendukung pertumbuhan pendapatan di segmen obat resep yang tercatat bertumbuh 5,3% secara
year on year (yoy) di semester I/2021. Ke depannya Rendy berpandangan bahwa porsi
unbranded generics masih akan terus meningkat dan mendukung pertumbuhan segmen obat resep seiring dengan pulihnya volume pasien di rumah sakit. “Namun margin keuntungan akan relatif menurun seiring dengan
unbranded generics memiliki margin keuntungan yang lebih minim,” jelas Rendy dalam risetnya yang dirilis 14 September 2021. Di kuartal II dan kuartal III/2021 sempat ada disrupsi pada pasokan bahan baku, karena
outbreak di China dan India yang menyebabkan
lockdown di negara tersebut dan membuat bahan baku terhambat masuk ke Indonesia. Akan tetapi, Rendy melihat KLBF masih mampu memproduksi obat-obatan yang diperlukan untuk pasar Indonesia, sehingga aktivitas produksi relatif tidak terdampak. Merespons situasi tersebut, KLBF meningkatkan buffer stock untuk bahan baku obat yang turut mendorong kenaikan dari tingkat persediaan perusahaan.
Baca Juga: IHSG diprediksi lanjut menguat, berikut rekomendasi saham untuk trading Jumat (24/9) Persediaan bahan baku dan juga
packaging KLBF tercatat mencapai Rp 969 miliar, atau meningkat sebesar 28% secara yoy, dibandingkan dengan semester I/2020 lalu, seiring dengan ditingkatkannya buffer stock. Seiring dengan meningkatnya berbagai kebutuhan obat-obatan untuk
treatment maupun preventif, KLBF juga telah memproduksi berbagai produk obat-obatan yang berkaitan dengan penanganan Covid-19.
Editor: Noverius Laoli