KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham sektor konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mencatatkan penurunan. Sebagai contoh, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan penurunan hingga ke angka Rp 1.255 dalam sebulan terakhir yang ada dalam angka terendahnya meski saat ini sudah mulai mencatatkan kenaikan signifikan ke level Rp 1.465 per saham. Saham PT PP Tbk (PTPP) juga mencatatkan penurunan ke level terendah dalam 3 tahun terakhir di bulan ini yakni di level Rp 1.840 per saham. Hari ini, harga saham PTPP naik signifikan ke angka Rp 2.100 per saham. Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan bahwa ada beberapa penyebab utama penurunan harga saham emiten konstruksi BUMN sepanjang tiga tahun terakhir yakni masalah cash flow dan banyaknya kecelakaan proyek. "Kedua hal ini yang jadi sorotan utama karena dianggap proyek-proyek yang dijalankan tidak akan sesuai harapan yang dibayangkan oleh investor pada awalnya," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (17/7).
Panin Sekuritas: Saham konstruksi sudah mencapai level bottom
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham sektor konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mencatatkan penurunan. Sebagai contoh, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan penurunan hingga ke angka Rp 1.255 dalam sebulan terakhir yang ada dalam angka terendahnya meski saat ini sudah mulai mencatatkan kenaikan signifikan ke level Rp 1.465 per saham. Saham PT PP Tbk (PTPP) juga mencatatkan penurunan ke level terendah dalam 3 tahun terakhir di bulan ini yakni di level Rp 1.840 per saham. Hari ini, harga saham PTPP naik signifikan ke angka Rp 2.100 per saham. Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan bahwa ada beberapa penyebab utama penurunan harga saham emiten konstruksi BUMN sepanjang tiga tahun terakhir yakni masalah cash flow dan banyaknya kecelakaan proyek. "Kedua hal ini yang jadi sorotan utama karena dianggap proyek-proyek yang dijalankan tidak akan sesuai harapan yang dibayangkan oleh investor pada awalnya," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (17/7).