Panin Sekuritas turunkan target harga ICBP, ini penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan pendapatan di kuartal I-2021 sebesar Rp 15,1 triliun atau tumbuh 25,7% secara tahunan dan tumbuh 18,4% secara kuartalan.

Analis Panin Sekuritas, Rendy Wijaya dalam risetnya menjelaskan perolehan tersebut di atas estimasinya, tetapi sejalan dengan estimasi konsensus. Peningkatan pendapatan masih didorong oleh kinerja positif dari segmen noodles terlihat dari pendapatan kotor dari segmen ini meningkat ke Rp 10,9 triliun atau tumbuh 19,8% QoQ dan 36,8% YoY.

Menurutnya, kenaikan ini mayoritas didorong oleh peningkatan volume penjualan dari produk noodles. Hal ini tidak hanya didukung oleh pertumbuhan volume dari pasar domestik, tetapi juga pasar internasional yang dilayani oleh PCL. Sejalan dengan hal ini, pendapatan kotor dari segmen mie juga meningkat menjadi 69,5% dari total pendapatan kotor ICBP di kuartal I-2021.


Baca Juga: Ditopang tren positif harga batubara, ini rekomendasi saham ADRO dari RHB Sekuritas

Segmen dairy turut mencatatkan kinerja yang solid pada tiga bulan pertama tahun ini. Pendapatan kotor segmen dairy berkontribusi sebesar 15,1% terhadap total pendapatan kotor ICBP. Segmen dairy mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun atau tumbuh 13,5% QoQ dan 5,3% YoY.

Dari marjin laba operasi sendiri, segmen dairy mencatatkan peningkatan marjin laba operasi secara kuartalan ke level 16,8% di kuartal I-2021. "Kami memperkirakan peningkatan volume penjualan dari segmen dairy turut berdampak positif terhadap meningkatnya efisiensi operasional yang mendorong peningkatan marjin laba operasi di kuartal I-2021," tulisnya.

Kemudian, segmen beverages masih cenderung tertekan dengan pendapatan tercatat hanya sebesar Rp 338 miliar atau turun 17,9% YoY. Sebagai informasi, untuk segmen beverages sendiri, tercatat volume penjualan melemah 16% YoY di kuartal I-2021. Hal ini sejalan dengan lemahnya tingkat mobilitas masyarakat dibandingkan periode kuartal I-2020 lantaran dampak dari Covid-19 masih cenderung minim.

"Kami memperkirakan untuk segmen beverages masih akan cenderung tertekan seiring dengan mobilitas masyarakat yang masih terbatas, khususnya di kuartal III-2021. Tingginya kasus Covid-19 harian menyebabkan pemerintah kembali mengimplementasikan pembatasan sosial yang ketat (PPKM Darurat) dan hal ini akan berdampak negatif terhadap mobilitas masyarakat di berbagai wilayah," jelasnya.

Baca Juga: Berkinerja positif di awal tahun, ini rekomendasi saham TBIG dari Trimegah Sekuritas

Di sisi lain, ICBP telah menerbikan obligasi global dengan denominasi USD. Total nilai obligasi ini tercatat sebesar US$ 1,75 miliar yang dibagi menjadi 2 bagian, pertama jumlah pokok obligasi sebesar US$ 1,15 miliar dengan tenor 10 tahun dan tingkat bunga tetap 3,398%. Kedua, jumlah pokok obligasi sebesar US$ 600 juta dengan tenor 30 tahun dan tingkat bunga tetap sebesar 4,745%.

 

ICBP Chart by TradingView

Editor: Tendi Mahadi