JAKARTA. Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi, perbankan justru percaya diri menggeber pembiayaan konsumer. Ambil contoh, Bank Panin Syariah. Kebijakan pelonggaran aturan uang muka properti (loan to value/LTV) langsung direspon Panin Syariah dengan meresmikan peluncuran produk pembiayaan KPRaS. Ini adalah produk pembiayaan properti (KPR) menggunakan akad musyarakah mutanaqishah (MMQ). Agar laris manis, Panin Syariah menggandeng sederet pengembang dan broker properti di wilayah Jabodetabek. "Bisnis pembiayaan KPR di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan karena kebutuhan perumahan sangat tinggi," kata S. Budi Darsono, General Manager Business Panin Syariah, Kamis (4/6). Sejatinya, Panin Syariah sudah membukukan portofolio sebesar Rp 20 miliar dari produk yang sudah soft launching dua bulan lalu itu. Targetnya, pembiayaan KPR Panin Syariah bisa mencapai Rp 200 miliar dalam kurun waktu satu tahun.
Panin Syariah genjot segmen konsumer
JAKARTA. Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi, perbankan justru percaya diri menggeber pembiayaan konsumer. Ambil contoh, Bank Panin Syariah. Kebijakan pelonggaran aturan uang muka properti (loan to value/LTV) langsung direspon Panin Syariah dengan meresmikan peluncuran produk pembiayaan KPRaS. Ini adalah produk pembiayaan properti (KPR) menggunakan akad musyarakah mutanaqishah (MMQ). Agar laris manis, Panin Syariah menggandeng sederet pengembang dan broker properti di wilayah Jabodetabek. "Bisnis pembiayaan KPR di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan karena kebutuhan perumahan sangat tinggi," kata S. Budi Darsono, General Manager Business Panin Syariah, Kamis (4/6). Sejatinya, Panin Syariah sudah membukukan portofolio sebesar Rp 20 miliar dari produk yang sudah soft launching dua bulan lalu itu. Targetnya, pembiayaan KPR Panin Syariah bisa mencapai Rp 200 miliar dalam kurun waktu satu tahun.