JAKARTA. Ketua Panitia Pengarah Musyawarah Nasional IX Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan, keterlibatan ormas di Munas bukan bagian bentuk dari pengerahan massa. Alasannya, ormas ini untuk membantu pengamanan agar Munas berjalan lancar. "Seperti Anda lihat sendiri, alhamdulillah banyak kader, simpatisan, pencinta Partai Golkar untuk membantu panitia mengamankan Musyawarah Nasional Partai Golkar," kata Nurdin Halid di sela-sela kesibukannya di lokasi acara di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (30/11). Mantan ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ini juga menyampaikan bahwa mereka yang turut dalam pengamanan munas tersebut merupakan kelompok simpatisan dan berinisiatif sendiri menjadi relawan. Mereka menginginkan Munas di Bali yang rencananya berlangsung dari 30 November hingga 3 Desember 2014 berjalan lancar, aman dan kondusif, karena dengan pemberitaan media yang cukup panas beberapa waktu lalu. "Ini sebuah hal yang kita tidak duga sebelumnya, sehingga banyak simpatisan yang berpartisipasi untuk mengamankan. Kita tidak ada pengerahan massa, mereka (ormas) datang sendiri mendaftar untuk mengamankan, dari berbagai organisasi," tegasnya. Berdasarkan pantauan Kompas.com, ormas yang diperbantukan tersebut rata-rata berbadan kekar, berbaju serba hitam dan memakai pita merah putih di pundak kanannya. Mereka memenuhi lobi hotel tepatnya di depan ruangan Mangupura Hall yang dijadikan lokasi pembukaan Munas nanti malam. (Kontributor Denpasar, Sri Lestari) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Panitia Munas Golkar membantah pengerahan massa
JAKARTA. Ketua Panitia Pengarah Musyawarah Nasional IX Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan, keterlibatan ormas di Munas bukan bagian bentuk dari pengerahan massa. Alasannya, ormas ini untuk membantu pengamanan agar Munas berjalan lancar. "Seperti Anda lihat sendiri, alhamdulillah banyak kader, simpatisan, pencinta Partai Golkar untuk membantu panitia mengamankan Musyawarah Nasional Partai Golkar," kata Nurdin Halid di sela-sela kesibukannya di lokasi acara di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (30/11). Mantan ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ini juga menyampaikan bahwa mereka yang turut dalam pengamanan munas tersebut merupakan kelompok simpatisan dan berinisiatif sendiri menjadi relawan. Mereka menginginkan Munas di Bali yang rencananya berlangsung dari 30 November hingga 3 Desember 2014 berjalan lancar, aman dan kondusif, karena dengan pemberitaan media yang cukup panas beberapa waktu lalu. "Ini sebuah hal yang kita tidak duga sebelumnya, sehingga banyak simpatisan yang berpartisipasi untuk mengamankan. Kita tidak ada pengerahan massa, mereka (ormas) datang sendiri mendaftar untuk mengamankan, dari berbagai organisasi," tegasnya. Berdasarkan pantauan Kompas.com, ormas yang diperbantukan tersebut rata-rata berbadan kekar, berbaju serba hitam dan memakai pita merah putih di pundak kanannya. Mereka memenuhi lobi hotel tepatnya di depan ruangan Mangupura Hall yang dijadikan lokasi pembukaan Munas nanti malam. (Kontributor Denpasar, Sri Lestari) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News