JAKARTA. Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan KPK akan menerima data hasil investigasi ICW soal para calon. Ketua Pansel Patrialis Akbar mengatakan hasil investigasi ICW itu akan diterima pada siang ini. Tetapi dia mengatakan data itu tidak akan diterima begitu saja, Pansel akan mengolah kembali hasil investigasi ICW soal para calon bos KPK. "Akan dilihat secara keseluruhan. Tidak boleh dilihat dari satu segi saja kan dapat penilaiannya," kata Patrialis di DPR, Senin (16/8). ICW membeberkan hasil investigasi terhadap tujuh calon bos KPK. Hasil investigasi ICW yang dilakukan pada 3-15 Agustus menunjukkan dari ketujuh calon pimpinan KPK itu bermasalah. Ada yang mendapatkan dana abadi umat, mangkir dalam membayar pajak bumi dan bangunan, bermain mata dengan pengusaha batubara dan penambangan emas ilegal, plagiat tugas kuliah dan penyelundupan telepon genggam. Ketujuh calon tersebut adalah Irjen Pol (Purn) Chaerul Rasjid, Jaksa Sutan Bagindo Fahmi, advokat Bambang Widjoyanto dan Melly Darsa, anggota DPD I Wayan Sudirta, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, dan Ketua KY Busyro Muqoddas.
Panitia seleksi olah hasil investigasi ICW
JAKARTA. Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan KPK akan menerima data hasil investigasi ICW soal para calon. Ketua Pansel Patrialis Akbar mengatakan hasil investigasi ICW itu akan diterima pada siang ini. Tetapi dia mengatakan data itu tidak akan diterima begitu saja, Pansel akan mengolah kembali hasil investigasi ICW soal para calon bos KPK. "Akan dilihat secara keseluruhan. Tidak boleh dilihat dari satu segi saja kan dapat penilaiannya," kata Patrialis di DPR, Senin (16/8). ICW membeberkan hasil investigasi terhadap tujuh calon bos KPK. Hasil investigasi ICW yang dilakukan pada 3-15 Agustus menunjukkan dari ketujuh calon pimpinan KPK itu bermasalah. Ada yang mendapatkan dana abadi umat, mangkir dalam membayar pajak bumi dan bangunan, bermain mata dengan pengusaha batubara dan penambangan emas ilegal, plagiat tugas kuliah dan penyelundupan telepon genggam. Ketujuh calon tersebut adalah Irjen Pol (Purn) Chaerul Rasjid, Jaksa Sutan Bagindo Fahmi, advokat Bambang Widjoyanto dan Melly Darsa, anggota DPD I Wayan Sudirta, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, dan Ketua KY Busyro Muqoddas.
