Panorama optimistis meraup omzet Rp 200 miliar



JAKARTA. PT Panorama Transportasi Tbk optimistis bisa mencapai target pendapatan sebesar Rp 200 miliar pada akhir tahun ini. Target tersebut meningkat 16% daripada realisasi tahun lalu.

Adapun hingga kuartal III 2012, perusahaan yang mengoperasikan taksi dan bus bermerek White Hourse ini telah membukukan pendapatan Rp 141,3 miliar, lebih besar 15% dari pendapatan periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, perusahaan telah mencapai 71% dari target pendapatan tahun ini.

Perseroan pun berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 3,87 miliar pada akhir September lalu. Laba tersebut melonjak 90% ketimbang laba periode serupa tahun lalu, yang hanya Rp 2,03 miliar.  Nah, demi mencapai target hingga akhir tahun, anak usaha Panorama Group itu berniat terus mengoptimalkan operasional armada hingga sisa akhir tahun ini. "Kami sekarang konsentrasi menjalankan armada taksi yang kami punya," jelas Angreta Candra, Direktur Keuangan Panorama Transportasi, Jumat (2/11).


Tahun ini, Panorama menargetkan running base atau penambahan pengoperasian sebanyak 400 taksi. Tahun lalu, baru sekitar 200 taksi yang dioperasikan. Jika target itu bisa tercapai, maka total taksi yang akan beroperasi hingga akhir tahun ini berkisar 600 unit.

Optimalisasi itu juga dilakukan seiring penambahan jumlah armada taksi pada tahun ini. Pada Juni 2012, perusahaan telah mendatangkan 250 taksi baru. Dengan penambahan armada itu, maka total taksi yang kini dimiliki perusahaan mencapai 950 unit. Kata Angreta, perusahaan mematok load factor berkisar 50%-55% dari seluruh armada taksi yang dimiliki.

Untuk tahun depan, Panorama Transportasi pun berencana menambah lagi jumlah armada. Namun, Angreta belum bisa menyebut jumlah armada yang bakal dibeli. Dia hanya bilang, penambahan armada tahun depan akan lebih banyak ketimbang penambahan di tahun ini.

Selain menambah armada, dia mengaku, perusahaan juga sedang membidik beberapa wilayah yang akan menjadi lokasi operasional armadanya. Sayang, dia enggan membeberkan wilayah mana saja yang akan dimasuki. "Belum bisa kami share, karena masih belum finalisasi," kilah Angreta.

Asal tahu saja, Panorama Transportasi memiliki beberapa sektor bisnis, yakni penyewaan bus, taksi premium, sewa limusin, layanan bus antar jemput, hingga bisnis travel.

Operasional armada termasuk taksi premium White Hourse sudah mencakup wilayah Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Bali, dan Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can