KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk (
PANR) menilai, sektor pariwisata di tahun 2022 belum sepenuhnya pulih. Kondisi ini terutama bagi para perusahaan yang menggantungkan marketnya dari wisatawan mancanegara (wisman) yang ingin berlibur ke Indonesia maupun wisatawan nasional (wisnas) yang ingin bepergian keluar negeri atau outbound tourist. Meskipun begitu,
Corporate Secretary Panorama Sentrawisata AB Sadewa meyakini bahwa kondisi tahun 2022 dapat dikatakan lebih baik dibandingkan tahun 2021. Sebab, pada tahun lalu, program vaksinasi baru dimulai dan dunia juga masih dihantui oleh gelombang pandemi. "Kami melihat
demand perjalanan wisata meningkat di kuartal IV-2021 lalu, dan kami menerima banyak
booking-an untuk wisman yang ingin berlibur ke Indonesia juga wisnas yang ingin berlibur ke luar negeri sepanjang November hingga Desember lalu. Ini menjadi indikator bahwa antusiasme pasar terus ada," ungkap Sadewa, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (4/1).
Baca Juga: PANR siapkan tur untuk wisatawan asing dalam perhelatan G20 di Indonesia Di tahun ini, lanjut Sadewa, Panorama akan
refocusing bisnisnya pada
customer experience dengan sentuhan travel-tech. Sehingga PANR tetap fokus pada proses persiapan
rights issue, dalam rangka memperkuat struktur modal perseroan untuk menjalankan rencana kerja, yang mana salah satu fokusnya menjadikan perusahaan sebagai
travel-tech company. Menurut Sadewa,
market domestik Tanah Air sebenarnya sangat kuat. Namun,
behaviour mereka dalam berlibur di dalam negeri cenderung tidak lagi membeli paket liburan, melainkan produk
tour berbasis
experience yang unik serta dengan pilihan destinasi yang baru dan kekinian.
Maka dari itu, PANR lewat unit-unit usahanya terus menyiapkan pilihan liburan yang pas untuk
market domestik. Dengan pola pemulihan pariwisata yang berfokus pada domestik, membuat Panorama melakukan
market pivoting untuk dapat beradaptasi dengan situasi yang ada. "Namun, Panorama saat ini tetap melayani
inbound tour melalui kantor operasionalnya di Thailand. Di mana ‘Negeri Gajah Putih’ ini telah membuka kunjungan wisman tanpa karantina sejak awal November tahun lalu," tuturnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .