KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) berencana menawarkan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, perusahaan ini memaparkan akan menjual maksimal 600 juta saham baru sekitar 33,33% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD). 

PMHMETD I yang akan dilakukan oleh PANR ini akan dijual dengan harga di kisaran Rp 500 hingga Rp 700 per saham. Harga penawaran tersebut berada di kisaran harga pasar sekunder. Rabu (1/11), saham PANR ditutup di Rp 635, turun 1,55%. Sehingga, perusahaan ini berpotensi meraup dana sekitar Rp 420 miliar. 

Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) Kantongi Laba Rp 58,09 Miliar pada Kuartal III-2023

Namun manajemen PANR dalam keterbukaan belum menjelaskan berapa rasio penerbitan saham baru. Yang pasti setiap pemegang satu HMETD  akan memberikan hak kepada pemegang untuk membeli satu saham baru. Hanya saja jika pemagang saham tidak melaksanakan hak atas HMETD maka pemegang saham tersebut akan mengalami dilusi. 

Pemegang saham yang berhak atas HMETD harus terdaftar hingga 22 Desember 2023. Sementara periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD pada 28 Desember 2023 hingga 4 Januari 2023. 

PANR dalam rilis menjelaskan, bila saham yang ditawarkan oleh PMHMETD tidak seluruhnya diambil pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya. 

Dalam aksi korporasi tersebut, PANR akan menggunakan dana rights issue akan digunakan 50% untuk mengembangkan market dan e-distribusi channel untuk PANR dan anak usaha. Selanjutnya 30% dana PMHMETD I akan digunakan untuk membeyar utang bank. Terakhir sisanya 20% digunakan untuk modal kerja.  

Baca Juga: Aksi Akuisisi oleh Emiten Diramal Makin Ramai Jelang Tutup Tahun Nanti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana