Panorama Sentrawisata (PANR) Targetkan Pendapatan Tumbuh 20% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten di sektor pariwisata, PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) menargetkan pendapatan tahun 2024 dapat tumbuh sebesar 20% jika dibandingkan tahun 2023. Sebagai catatan, sepanjang tahun 2023 Panorama dan entitas anak berhasil mencatatkan kenaikan Pendapatan sebanyak 87,25% dari Rp 1,5 triliun pada tahun 2022 naik ke Rp 2,8 triliun. Sedangkan untuk laba bersih yang sebelumnya di tahun 2022 sejumlah Rp 12,2 miliar melonjak 417% menjadi sebesar Rp 63,1 miliar di tahun 2023.  Dalam kesempatan Public Expose 2024 yang dilaksanakan pada Rabu (12/6), Panorama menyampaikan paparan kinerja tahun 2023 dimana terdapat faktor momentum pemulihan yang mendukung perbaikan kinerja antara lain: pent-up demand yang masih tinggi, strategi smart-operation untuk memaksimalkan laba bersih, dan refocusing 2 pilar usaha (inbound, dan travel & leisure). 

Baca Juga: Ini Alasan Panorama Sentrawisata (PANR) Tak Bagi Dividen

Pada pilar Inbound, sepanjang tahun 2023 jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berhasil ditangani mencapai level 69% dari level pre-pandemic dengan destinasi ke Indonesia, Thailand, dan Malaysia dari beragam source-market di beragam region dunia.  


 
PANR Chart by TradingView

Pada pilar Travel & Leisure pada tahun 2023 jumlah pelancong wisatawan nasional (wisnas) atau wisatawan nusantara (wisnus) yang ditangani hampir mencapai level 73% dari level pre-pandemic yang berasal dari segmen pasar retail dan korporasi. Adapun porsi kontribusi Pendapatan masih didominasi oleh pilar Travel & Leisure sebanyak 87% dan pilar Inbound sebanyak 13%. 

“Perseroan melakukan normalisasi bisnis di semua pilar untuk menyamai kinerja 2019 pada tahun 2024 melalui pengembangan pasar dan inovasi produk dengan target Pendapatan bisa tumbuh di level 15-20%” ungkap Budi Tirtawisata, Direktur Utama PANR.

Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) Catat Kenaikan Laba Hingga 417% Sepanjang 2023

Di sisi lain, Angreta Chandra, Direktur PANR menambahkan bahwa akan ada sejumlah strategi yang akan dilakukan Panorama untuk menggapai target tersebut. "Yang pertama kita akan menormalisasi bisnis di semua pilar melalui pengembangan pasar dan inovasi produk. Yang kedua, penerapan operation untuk menjaga keberlanjutan. Yang ketiga, deleveraging melaluidivestasi aset ataupun portofolio yang tidak produktif dan yang terakhir menjalankan omnichannel model," tambahnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto