Panorama Tambah 300 Unit Taksi Reguler di 2014



JAKARTA. PT Panorama Transportasi Tbk kian serius menyelami bisnis operator taksi reguler. Di tahun depan, perusahaan yang menyandang kode saham WEHA di bursa itu, akan menambah jumlah armada taksi reguler sebanyak 300 unit. Tahun ini, perusahaan menargetkan bisa mengoperasikan 300 unit taksi reguler.

Angreta Chandra, Direktur Keuangan Panorama Transportasi mengatakan, perusahaan itu akan menyiapkan dana sekitar Rp 50 miliar untuk pengadaan armada baru.

"Akhir tahun ini kami akan melakukan penawaran umum terbatas untuk belanja modal 2014," ujar dia, Jumat (14/6). Nah, sebagian dari dana rights issue ini akan digunakan untuk membeli armada baru.


Asal tahu saja, ini merupakan tahun pertama WEHA menggeluti bisnis sebagai operator taksi reguler. Sebelumnya, Panorama hanya menekuni bisnis taksi eksekutif yang beroperasi di sekitar 20 hotel.

Pada Februari 2013 lalu, WEHA meluncurkan taksi reguler dengan merek White Horse sebanyak 100 unit. Manajemen Panorama berharap, hingga akhir tahun ini, perusahaan jasa transportasi tersebut bisa mengoperasikan 300 unit taksi reguler.

Pada tahun 2014, total taksi reguler WEHA ditargetkan mencapai 600 unit. Perusahaan berencana menambah armada taksi reguler setiap tahun hingga mencapai 1.000 unit taksi sampai lima tahun mendatang. Alasan perusahaan mendalami bisnis taksi reguler ini lantaran adanya permintaan dari para mitra bisnis.

Sejalan dengan adanya penambahan armada taksi, WEHA juga berencana menambah jumlah pangkalan (pool) untuk taksi regulernya. Agustono Haliman, Direktur Operasional Panorama Transportasi menuturkan, pihaknya akan menambah dua pool taksi lagi. Masing-masing berlokasi di Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

Saat ini, perusahaan telah memiliki lima pool taksi. Lokasi kelima pangkalan taksi itu tersebar di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Perusahaan menyiapkan dana sekitar Rp 15 miliar untuk ekspansi pool.

Terkait adanya wacana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM), manajemen WEHA mengaku tidak khawatir. Perusahaan malah melihat momentum kenaikan harga bahan bakar sebagai kesempatan bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja.

"Orang akan beralih dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum, termasuk taksi" kata Angreta. Tahun ini WEHA menargetkan kontribusi dari bisnis taksi bertambah menjadi sebesar 30% hingga 35% dari total pendapatan. Tahun lalu, porsinya hanya sekitar 24,6%.

WEHA menargetkan pendapatan 2013 meningkat 24,58% dari Rp 201,20 miliar menjadi Rp 250,63 miliar. Begitu juga laba bersih WEHA diproyeksikan naik dari Rp 5,93 miliar menjadi Rp 7,58 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri