PANR Optimistis Dapat Mengulang Raihan Pendapatan Positif Seperti Tahun 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pariwisata PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) melihat potensi bisnis pariwisata akan bertumbuh positif di tahun ini. Salah satu pendorongnya adalah gelaran internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia yakni MotoGP, G20 dan World Tourism Day 2022.

Sekretaris Perusahaan PANR AB Sadewa mengatakan bahwa PANR telah menyiapkan berbagai paket sebagai respons adanya gelaran internasional di Indonesia di tahun ini seperti forum G20, MotoGP ataupun World Tourism Day 2022.

“Kami melihat di tahun 2022 ini memiliki market yang cukup bagus dengan adanya event-event besar agar dapat menggaet wisatawan inbound (luar negeri),” ungkap Sadewa kepada Kontan, Selasa (8/2).


Sadewa menambahkan, terkait gelaran-gelaran internasional tersebut PANR telah melakukan penyesuaian paket tour&travel. Jadi, misalnya untuk event G20 yang merupakan acara pemerintah, PANR menyiapkan paket excursion berupa jalan-jalan singkat ke Labuan Bajo dan Bali untuk para anggota yang tergabung dalam forum G20.

Demikian pula, dengan paket yang disediakan untuk World Tourism Day yang difokuskan untuk menarik wisatawan bagi korporasi ataupun pemerintahan. Hal tersebut karena melalui acara World Tourism Day akan mempertemukan negara-negara anggota UNWTO di level pemerintahan internasional.

Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) Lakukan Refocussing Bisnis di Tahun 2022

Informasi terkait paket tour&travel yang disediakan oleh PANR tersebut dapat ditemukan pada website Indonesiatravel.com sebagai sinergitas bersama pelaku usaha pariwisata dan Kemenparekraf.

Sedangkan, untuk gelaran moto GP di Mandalika, Lombok, Sadewa menilai potensi pasar cukup baik namun terkendala pada aturan travel bubble. Menurutnya, cukup sulit untuk menarik wisatawan mancanegara alias wisman, karena adanya pembatasan zona yang harus dipatuhi. Untuk mensiasati hal tersebut, PANR nantinya hanya akan fokus pada penjualan tiket nonton MotoGP kepada wisatawan lokal dan tidak menghadirkan paket jalan-jalan.

PANR optimistis industri pariwisata khususnya biro perjalanan dapat bertumbuh baik. Menurut Sadewa PANR yakin di tahun ini pendapatan dari segmen leisure dan corporate dapat berada di angka 80%.

Ia menjelaskan, hal tersebut karena di tahun ini kebijakan sudah mulai berpihak pada wisatawan mancanegara,  tidak sama seperti 2 tahun yang lalu. Selain itu, tingkat vaksinasi masyarakat secara global dinilai sudah cukup baik dan sebanyak 60% masyarakat Indonesia telah divaksinasi.

 
PANR Chart by TradingView

Terkait target-target di tahun ini, Sadewa menjelaskan bahwa sampai saat ini masih sulit untuk membicarakan target kinerja. Namun, PANR optimistis di tahun 2022 akan menjadi tahap baru pemulihan bisnis pariwisata.

Sadewa mencontohkan tahun 2019 sebagai tahun acuan bagi peningkatan kinerja pendapatan di tahun ini, karena tahun tersebut belum terdampak pandemi.

“Dapat dikatakan selama 2020-2021 kinerja kami berada di bawah level 10% dari tahun 2019. Namun kami melihat, di tahun 2022 ini kinerja perseroan dapat meningkat 50%-60% dari tahun 2019,” ucap Sadewa.

Sebagai gambaran, berdasarkan publikasi laporan keuangan PANR pendapatan bruto perseroan adalah sebesar Rp 4,14 triliun. Nilai ini tumbuh sebesar 4,02% dari pendapatan bruto Rp 3,98 triliun pada tahun 2018. Sedangkan untuk pendapatan usaha tercatat sebesar Rp 1,95 triliun atau turun tipis sekitar 3,94% dari pendapatan usaha Rp 2,03 triliun pada tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .