PANR rampungkan divestasi saham Panorama Tours



JAKARTA. Perusahaan biro perjalanan wisata, PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) merampungkan divestasi 30,1% saham kepemilikannya di anak usaha PT Panorama Tours Indonesia. Divestasi itu ditujukan kepada JTB Corporation di akhir Maret lalu.

Kini, PT Panorama Tours Indonesia resmi berganti nama menjadi PT Panorama JTB Tours Indonesia. Pasca divestasi, PANR masih menguasai 60% saham PT Panorama JTB Tours Indonesia.

Melalui penjualan saham itu, PANR telah memperoleh dana segar sebesar Rp 370 miliar. Hasil dana ini dialokasikan untuk keperluan ekspansi, cadangan modal kerja dan reprofiling permodalan PANR. Langkah itu ditujukan dalam rangka mengejar target pertumbuhan penjualan sebesar 30% di pada 2017 atau nilainya di atas Rp 6 triliun.


Kerja sama dengan JTB Corporation tersebut menjadi langkah PANR untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perusahaan ke ranah bisnis global.

"Kami juga tetap optimis pemerintah akan mendukung industri dengan berbagai kebijakan pro-tourism," terang Budijanto Tirtawisata selaku Direktur Utama PANR dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Rabu (12/4).

Untuk itu, Panorama membidik bisa mengembangkan peluang dan mengoptimalkan bisnis inti dibidang tourism dan hospitality. Selain itu, PANR juga sembari mengembangkan teknologi dan sumber daya manusia yang dimiliki.

Menurutnya, pariwisata kembali menjadi indikator untuk menjaga ekonomi domestik tetap tumbuh stabil. Sehingga arah pertumbuhan industri Pariwisata masih dalam kondisi positif dan terjaga. "Ini pula yang menjadi faktor keberhasilan perseroan dalam peningkatan 25% Penjualan (Gross Revenues) dari Rp 3,7 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 4,6 triliun pada 2016," terangnya.

Kontribusi Penjualan masih tetap didominasi oleh pilar bisnis di sektor tourism dengan nilai di atas 90%. Beberapa faktor pendorong lain di antaranya investasi Northstar Group pada akhir tahun 2016 kepada anak usaha PANR, PT Raja Kamar Internasional.

Raja Kamar Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan kamar hotel secara “Business to Business & Business to Consumer." Yakni di mana keduanya berbasis teknologi, serta peningkatan Penjualan bisnis inbound sebesar 50% sepanjang 2016 yang disebabkan oleh meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

PANR optimistis pada semester I-2017, akan memberikan kinerja positif pada neraca keuangan sejalan dengan target tahun ini. Hal ini dapat terjadi karena faktor penambahan hari libur nasional, musim liburan sekolah dan Hari Raya Idul Fitri. "Serta aksi strategis korporasi yang telah dilakukan pada tahun 2016 hingga awal tahun 2017," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto