JAKARTA. PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) tengah menanti ijin dari Bapepam-LK untuk memperoleh ijin manajer investasi bagi anak usahanya yang baru terbentuk.Pada 17 Maret 2011 PANS mendirikan PT Panin Asset Management yang nantinya akan khusus melaksanakan kegiatan sebagai Manajer Investasi. Dengan terbentuknya anak usaha ini maka PANS akan fokus pada kegiatan menjalankan perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek."Kalau mengikuti time table satu bulan lagi ijinnya keluar, paling lambat dua bulan lagi," kata Wakil Presiden Direktur PANS Winston Sual, Senin, (9/5).Winston mengungkapkan, untuk mendirikan anak usaha tersebut PANS telah menyetorkan modal awal sebesar Rp 25 miliar. "Sumbernya dari kas internal kami," ujarnya. Selain mengalokasikan belanja modal untuk pendirian anak usaha, tahun ini PANS juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi.Hal ini sejalan dengan rencana PANS mengembangkan online trading dan mobile trading. Sekedar catatan, tahun lalu sektor online trading berkontribusi 20% terhadap pendapatan PANS. Nah, tahun ini PANS menargetkan bisa menaikkan kontribusi online trading menjadi 30%.Selain itu, PANS juga bakal menambah sekitar tiga hingga empat kantor cabang lagi di wilayah Jabotabek, Sulawesi, dan Kalimantan tahun ini. Seluruh pendanaan untuk itu, masih mengandalkan kas internal perseroan yang per akhir Desember 2010 berjumlah Rp 636 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PANS tengah menanti ijin manajer investasi untuk anak usaha dari Bapepam-LK
JAKARTA. PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) tengah menanti ijin dari Bapepam-LK untuk memperoleh ijin manajer investasi bagi anak usahanya yang baru terbentuk.Pada 17 Maret 2011 PANS mendirikan PT Panin Asset Management yang nantinya akan khusus melaksanakan kegiatan sebagai Manajer Investasi. Dengan terbentuknya anak usaha ini maka PANS akan fokus pada kegiatan menjalankan perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek."Kalau mengikuti time table satu bulan lagi ijinnya keluar, paling lambat dua bulan lagi," kata Wakil Presiden Direktur PANS Winston Sual, Senin, (9/5).Winston mengungkapkan, untuk mendirikan anak usaha tersebut PANS telah menyetorkan modal awal sebesar Rp 25 miliar. "Sumbernya dari kas internal kami," ujarnya. Selain mengalokasikan belanja modal untuk pendirian anak usaha, tahun ini PANS juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi.Hal ini sejalan dengan rencana PANS mengembangkan online trading dan mobile trading. Sekedar catatan, tahun lalu sektor online trading berkontribusi 20% terhadap pendapatan PANS. Nah, tahun ini PANS menargetkan bisa menaikkan kontribusi online trading menjadi 30%.Selain itu, PANS juga bakal menambah sekitar tiga hingga empat kantor cabang lagi di wilayah Jabotabek, Sulawesi, dan Kalimantan tahun ini. Seluruh pendanaan untuk itu, masih mengandalkan kas internal perseroan yang per akhir Desember 2010 berjumlah Rp 636 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News