Pansel kulik informasi dari pegawai KPK



JAKARTA. Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali melanjutkan proses pengumpulan informasi, Senin (15/6) pagi. Pansel dijadwalkan bertemu pegawai KPK untuk melakukan pendalaman tentang kondisi internal di lembaga itu. 

"Pagi ini Pansel akan bertemu perwakilan pegawai KPK, dilanjutkan dengan rapat Pansel," ujar Juru Bicara Pansel KPK Betti Alisjahbana, melalui pesan singkat, Senin pagi.

Betti mengatakan, Pansel KPK ingin mendapatkan masukan dan sudut pandang dari pegawai KPK tentang situasi dan tantangan yang mereka hadapi.


"Hal ini akan menjadi masukan bagi sosok Pimpinan KPK yang dibutuhkan," kata dia. 

Sebelumnya, Pansel KPK sudah bertemu mantan tim independen, Imam Prasodjo; mantan Pimpinan KPK, Tumpak Hatorangan dan Erry Riyana Hardjapamekas; Ketua KPK Taufiequrachman Ruki; Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, dan sejumlah aktivis anti-korupsi serta pimpinan ormas. 

Ada pun, pendaftaran calon pimpinan KPK telah dibuka hingga tanggal 24 Juni mendatang. Hingga Jumat (12/6) sore, Betti menyebutkan, ada 72 orang pendaftar. Jumlah itu sudah bertambah pada akhir pekan lalu. 

Mulai Selasa (16/6) besok, kegiatan penjaringan ke daerah akan dimulai. Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan proses seleksi Pimpinan KPK periode 2015-2019 ke publik dan kelompok-kelompok ahli/profesional terkait. 

Selain itu, untuk mengidentifikasi tantangan dan agenda pemberantasan korupsi di daerah dan mengidentifikasi calon potensial pimpinan KPK yang tertarik untuk mengikuti proses seleksi. Pansel KPK akan melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah yaitu Makassar (16 Juni), Padang (17 Juni), Yogyakarta (17 Juni), Medan (17 Juni), Balikpapan (18 Juni), Semarang (18 Juni), Pontianak (18 Juni), Bandung dan Malang (!9 Juni), dan Depok (22 Juni). Sosialisasi itu diselenggarakan dengan bekerja sama dengan kelompok masyarakat sipil anti-korupsi seperti TII dan ICW. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia