JAKARTA. Fraksi PDI Perjuangan meminta agar Panitia Khusus (Pansus) Bank Century memanggil pegawai Bank Indonesia (BI) yang menjadi korban dalam kasus ini. Eva Kusuma Sundari, anggota pansus dari Fraksi PDI Perjuangan, mengatakan bahwa ada beberapa karyawan BI di bidang Direktorat Pengawasan Bank yang dipindahkan oleh atasannya karena memberikan sinyal bahwa Century itu merupakan bank tidak sehat."Berarti ada upaya membiarkan Bank Century," ujar Eva dalam Rapat Pansus di gedung DPR, Jumat (11/12). Pemanggilan beberapa pegawai BI ini, menurut Eva, untuk mendapatkan keterangan yang sebenarnya mengenai pengambilan kebijakan penggelontoran dana talangan (bailout) kepada Bank Century sebanyak Rp 6,76 triliun. "Setelah itu baru pemanggilan para pejabat yang mengambil kebijakan bailout," ujar Eva. Saat ini pansus masih membahas nama-nama yang akan dipanggil untuk menjelaskan kasus ini. Rencananya yang akan dipanggil pertama kali oleh Pansus adalah BPK.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pansus Century akan Panggil Pegawai BI Bidang Pengawasan
JAKARTA. Fraksi PDI Perjuangan meminta agar Panitia Khusus (Pansus) Bank Century memanggil pegawai Bank Indonesia (BI) yang menjadi korban dalam kasus ini. Eva Kusuma Sundari, anggota pansus dari Fraksi PDI Perjuangan, mengatakan bahwa ada beberapa karyawan BI di bidang Direktorat Pengawasan Bank yang dipindahkan oleh atasannya karena memberikan sinyal bahwa Century itu merupakan bank tidak sehat."Berarti ada upaya membiarkan Bank Century," ujar Eva dalam Rapat Pansus di gedung DPR, Jumat (11/12). Pemanggilan beberapa pegawai BI ini, menurut Eva, untuk mendapatkan keterangan yang sebenarnya mengenai pengambilan kebijakan penggelontoran dana talangan (bailout) kepada Bank Century sebanyak Rp 6,76 triliun. "Setelah itu baru pemanggilan para pejabat yang mengambil kebijakan bailout," ujar Eva. Saat ini pansus masih membahas nama-nama yang akan dipanggil untuk menjelaskan kasus ini. Rencananya yang akan dipanggil pertama kali oleh Pansus adalah BPK.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News