KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak informasi terkait emiten bank pada indeks LQ45 yang menghijau di akhir Bursa Selasa (5/11). Ketiga emiten tersebut adalah saham BBCA, BBNI, dan BMRI. Pertama, ada saham BBCA (Bank Central Asia Tbk) berakhir positif pada penutupan perdagangan hari ini, dengan harga akhir di Rp 10.500 per saham. Dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada hari Senin (4/11), harga saham BBCA mengalami kenaikan 1,20% dari Rp 10.375. Saham ini dibuka lebih rendah dari harga penutupan sebelumnya, yakni di Rp 10.300 per saham.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,17% ke 7.491 Pada Selasa (5/11), INDF, AKRA, ANTM Top Gainers LQ45 Hari ini, saham BBCA sempat mencapai harga tertinggi di Rp 10.575 dan terendah di Rp 10.300, mengalami kenaikan harian sebesar Rp 125 per saham. Dalam sepekan terakhir (sejak 29 Oktober 2024), harga saham BBCA berada di posisi yang sama, tetap di Rp 10.500. Jika dibandingkan dengan setahun yang lalu (3 November 2023), harga saham BBCA telah meningkat sebesar 17,98% dari Rp 8.900. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 525,10 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 502.895 lot. Lewat
earning per share (EPS) atau laba bersih per saham sebesar Rp 444, saham ini memiliki
price to earning ratio (PER) sebesar 23,37 kali dan
price to book value (PBV) sebesar 5,00 kali.
Baca Juga: Indeks Nikkei Jepang Bangkit Seiring Bersinarnya Saham Berprospek Kuat Selasa (5/11) BBNI Naik Hampir 2%
Kemudian, ada saham BBNI (Bank Negara Indonesia Tbk) ditutup dengan kenaikan pada akhir perdagangan hari ini, berakhir di harga Rp 5.400 per saham. Dibandingkan dengan penutupan hari Senin (4/11), harga saham BBNI naik sebesar 1,89% dari sebelumnya Rp 5.300. Saham ini dibuka sedikit lebih rendah dari penutupan sebelumnya, yaitu di Rp 5.275 per saham. Saham BBNI sempat mencapai harga tertinggi di Rp 5.450 dan terendah di Rp 5.250, menguat sebesar Rp 100 per saham dalam sehari.
Tonton: IHSG Jeblok ke Bawah 7.500, Tapi Asing Net Buy, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini Jika dilihat dari seminggu yang lalu (29 Oktober 2024), harga saham BBNI telah naik 1,89% dari harga saat itu yang berada di Rp 5.300. Dalam periode setahun (dari 3 November 2023), saham BBNI telah meningkat 10,43% dari harga sebelumnya Rp 4.890. BEI mencatat total transaksi saham BBNI mencapai Rp 173,80 miliar dengan volume transaksi sebesar 324.369 lot. Dengan nilai EPS atau laba bersih per saham sebesar Rp 583, saham ini memiliki PER sebesar 9,09 kali, dan PBV BBNI kini sebesar 1,26 kali.
Baca Juga: IHSG Jeblok ke Bawah 7.500, Tapi Asing Net Buy, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini BMRI Tembus Kenaikan 2%
Terakhir Saham BMRI (Bank Mandiri (Persero) Tbk) ditutup dengan kenaikan pada akhir perdagangan hari ini, berada di harga Rp 6.925 per saham. Dari sebelumnya pada hari Senin (4/11), saham BMRI meningkat sebesar 2,59% dari harga sebelumnya Rp 6.750. Saham ini dibuka sedikit lebih rendah, tepatnya di Rp 6.725 per saham. Hari ini, saham BMRI mencapai harga tertinggi di Rp 6.950 dan terendah di Rp 6.675, mengalami kenaikan sebesar Rp 175 per saham.
Baca Juga: Laba Astra Otoparts (AUTO) Naik 16,51% hingga Kuartal III-2024 Jika dihitung dari 7 hari lalu (29 Oktober 2024), saham BMRI telah naik 1,47% dari Rp 6.825. Sejak setahun lalu (3 November 2023), harga saham BMRI telah tumbuh 18,88% dari harga Rp 5.825. BEI mencatat nilai transaksi saham BMRI sebesar Rp 607,00 miliar dengan volume transaksi mencapai 886.333 lot. Saham ini memiliki EPS atau laba bersih per saham sebesar Rp 600, dengan PER sebesar 11,25 kali, serta PBV BMRI adalah sebesar 2,31 kali. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News