KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intip harga saham DKFT, ADRO, dan BRMS di penutupan bursa hari Senin (28/10). Ketiga emiten mengalami kenaikan jelang berakhirnya bulan Oktober 2024. Saham DKFT (PT Central Omega Resources Tbk) ditutup dengan penguatan. Pada akhir perdagangan, harga saham DKFT tercatat di Rp 157 per lembar. Dibandingkan dengan penutupan Jumat (25/10), harga saham DKFT naik 3,97% dari Rp 151. Saham ini dibuka lebih rendah dari harga penutupan sebelumnya, yakni di Rp 150 per saham.
Selama perdagangan, saham DKFT mencapai harga tertinggi Rp 159 dan terendah Rp 150, dengan kenaikan harian sebesar Rp 6 per saham.
Baca Juga: IHSG Turun 0,78% ke 7.634 Senin (28/10), AMRT, INKP, ANTM Top Gainers LQ45 Jika dibandingkan dengan harga tujuh hari sebelumnya (21 Oktober 2024), harga saham DKFT naik 1,29% dari Rp 155. Dalam setahun terakhir (27 Oktober 2023), harga saham DKFT telah meningkat 55,45% dari Rp 101. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham DKFT mencapai Rp 5,70 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 366.292 lot. Dengan laba per saham (EPS) Rp 54, saham ini memiliki rasio price to earning (PER) sebesar 2,80 kali dan price to book value (PBV) sebesar 1,12 kali.
Baca Juga: Prabowo Punya PR Besar Kembalikan Kepercayaan Pasar Saham BRMS Naik Lebih dari 6%
Kemudian, ada saham BRMS (Bumi Resources Minerals Tbk) mengalami penguatan. Pada akhir perdagangan, harga saham BRMS berada di Rp 374 per lembar. Dibandingkan dengan penutupan Jumat (25/10), harga saham BRMS naik 6,86% dari Rp 350. Saham ini dibuka pada level yang sama dengan harga penutupan sebelumnya, yaitu Rp 350 per saham. Sepanjang hari, harga tertinggi yang dicapai saham BRMS adalah Rp 380, dengan harga terendah Rp 348, dan mencatat kenaikan Rp 24 per saham dalam satu hari perdagangan. Jika dihitung sejak tujuh hari yang lalu (21 Oktober 2024), harga saham BRMS sudah naik 8,72% dari Rp 344. Dalam satu tahun terakhir (27 Oktober 2023), harga saham BRMS telah meningkat 96,84% dari posisi sebelumnya di Rp 190. BEI melaporkan total nilai transaksi saham BRMS mencapai Rp 360,00 miliar, dengan volume transaksi sebesar 9.819.873 lot. Dengan laba per saham (EPS) sebesar Rp 2, saham ini memiliki rasio price to earning (PER) sebesar 175,00 kali, dan price to book value (PBV) sebesar 2,55 kali.
Tonton: IHSG Masih Turun, CEK 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 25 Oktober 2024 ADRO Naik Tipis
Terakhir, ada saham ADRO (PT Adaro Energy Tbk) yang mengalami penguatan tipis. Pada akhir perdagangan, saham ADRO berada di harga penutupan Rp 3.680 per lembar. Jika dibandingkan dengan penutupan hari Jumat (25/10), harga saham ADRO naik 0,55% dari Rp 3.660. Saham ADRO dibuka lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, tepatnya di Rp 3.690 per saham. Sepanjang hari, saham ini mencatat harga tertinggi di Rp 3.730 dan terendah di Rp 3.650, dengan kenaikan Rp 20 per saham dalam satu hari perdagangan.
Dalam tujuh hari terakhir (21 Oktober 2024), harga saham ADRO turun -1,60% dari harga sebelumnya di Rp 3.740. Jika melihat pergerakan dalam satu tahun terakhir (27 Oktober 2023), harga saham ADRO telah meningkat 39,39% dari harga saat itu yang tercatat Rp 2.640. Menurut data BEI, total nilai transaksi saham ADRO mencapai Rp 146,00 miliar dengan volume transaksi sebesar 395.959 lot. Lewat EPS atau laba per saham sebesar Rp 829, rasio PER saham ini berada di 4,41 kali, sedangkan rasio PBV adalah 0,97 kali. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News