Pantau Harga Saham PNBN, ADRO, dan BBCA yang Beda Arah di Bursa Rabu (18/12)



KONTAN.CO.ID - Cek harga saham BBCA, ADRO, dan PNBN di Perdagangan Rabu (18/12). Ketiga emiten alami pergerakan yang berbeda saat IHSG Melemah jelang akhir tahun 2024.

Pertama, ada saham PNBN (PT Bank Pan Indonesia Tbk) ditutup dengan penurunan pada akhir perdagangan. Ketika bursa ditutup, saham PNBN berada di level Rp 1.835 per saham. Dibandingkan dengan harga penutupan pada Selasa (17/12), saham PNBN mengalami penurunan sebesar 2,39%, dari Rp 1.880.

Pada awal perdagangan, saham PNBN dibuka di harga yang sama dengan penutupan sehari sebelumnya, yaitu Rp 1.880 per saham.


Baca Juga: Bursa Saham Australia Ditutup Mendatar Rabu (18/12), Menjelang Keputusan The Fed

Sepanjang hari, saham ini mencatat harga tertinggi di Rp 1.880 dan terendah di Rp 1.795, dengan penurunan total sebesar Rp 45 per saham dalam sehari.

Dari harga seminggu lalu (11 Desember 2024), saham PNBN mengalami penurunan 8,25% dari Rp 2.000. Saat dibandingkan dengan setahun yang lalu (18 Desember 2023), harga saham PNBN justru mengalami kenaikan sebesar 68,35% dari Rp 1.090.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham PNBN mencapai Rp 14,70 miliar, dengan volume transaksi sebesar 80.790 lot.

Baca Juga: IHSG Turun 0,7% ke 7.107 Hari Ini (18/12), ACES, ADRO, SMGR Top Gainers LQ45

BBCA Turut Melemah

Kemudian, ada saham BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) ditutup melemah pada akhir perdagangan. Pada saat bursa ditutup, harga saham BBCA berada di level Rp 9.800 per saham.

Saat dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (17/12), harga saham BBCA mengalami penurunan sebesar 1,01% dari harga sebelumnya, yaitu Rp 9.900. Pembukaan saham BBCA tetap berada pada harga penutupan sehari sebelumnya, yakni Rp 9.900 per saham.

Dalam sehari perdagangan, saham BBCA mencatatkan harga tertinggi Rp 10.025 dan terendah Rp 9.800, dengan penurunan sebesar Rp 100 per saham. Pada saat penutupan, harga bid dan offer terendah berada di Rp 0 per saham.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.198,9 di Pagi Ini (18/12), Sektor Barang Baku Naik Paling Tinggi

Bila dihitung dari 7 hari sebelumnya, yaitu pada 11 Desember 2024, saham BBCA mengalami penurunan sebesar -6,00% dari harga Rp 10.425.

Namun, dibandingkan dengan tahun lalu (18 Desember 2023), saham BBCA mengalami kenaikan sebesar 6,52% dari harga Rp 9.200.

BEI melaporkan bahwa nilai total transaksi saham BBCA mencapai Rp 837,20 miliar, dengan volume saham yang ditransaksikan sebanyak 848.685 lot.

ADRO Naik Lebih dari 3%

Terakhir, salah satu emiten dalam indeks LQ45 seperti ADRO (PT Adaro Energy Indonesia Tbk) berakhir menguat pada penutupan perdagangan dengan harga Rp 2.590 per saham.

Saat dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (17/12), saham ADRO mengalami kenaikan sebesar 3,19% dari Rp 2.510. Pembukaan harga saham ADRO juga berada di atas penutupan sebelumnya, yaitu di level Rp 2.590 per saham.

Dalam sehari perdagangan, saham ADRO mencapai harga tertinggi di Rp 2.630 dan harga terendah di Rp 2.540, sehingga mencatat kenaikan sebesar Rp 80 per saham.

Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Bervariasi di Pagi Ini (18/12), Pasar Cermati Koreksi Wall Street

Dibandingkan dengan harga 7 hari sebelumnya (11 Desember 2024), harga saham ADRO hari ini mengalami sedikit penurunan sebesar -0,77% dari harga Rp 2.610.

Namun, jika dilihat dari setahun lalu (18 Desember 2023), harga saham ADRO telah meningkat sebesar 3,19% dari Rp 2.510.

Total nilai transaksi saham ADRO yang tercatat di BEI mencapai Rp 236,90 miliar dengan volume transaksi sebesar 916.890 lot.

Selanjutnya: Menteri Maman Ungkap Insentif PPN Rp 265 Triliun di 2025, 90% untuk UMKM

Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Mana Saja? Ini Prakiraan Cuaca Besok (19/12) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News