KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Batalnya PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) terbitkan obligasi global menuai sejumlah pertanyaan. Kupon 7,25% yang ditawarkan untuk surat utang bernilai US$ 300 juta sebenarnya sangat menarik. Head of Fixed Income Research MNC Sekuritas I Made Ade Saputra menjelaskan, dalam memilih aset obligasi global, investor asing akan membandingkan peringkat perusahaan penerbit dengan perusahaan-perusahaan global lain. Apalagi mengingat peringkat Indonesia adalah investment grade BBB-, maka peringkat obligasi korporasi global yang terbit dari sini tidak akan menyalip peringkat tersebut. "Patokan tertingginya kan obligasi pemerintah dan peringkat Indonesia di BBB-, jadi mesti di bawahnya atau setidaknya sama, terlebih untuk BUMN," jelas Made saat dihubungi Kontan.co.id, hari ini.
Pantau peringkat sebelum lirik obligasi global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Batalnya PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) terbitkan obligasi global menuai sejumlah pertanyaan. Kupon 7,25% yang ditawarkan untuk surat utang bernilai US$ 300 juta sebenarnya sangat menarik. Head of Fixed Income Research MNC Sekuritas I Made Ade Saputra menjelaskan, dalam memilih aset obligasi global, investor asing akan membandingkan peringkat perusahaan penerbit dengan perusahaan-perusahaan global lain. Apalagi mengingat peringkat Indonesia adalah investment grade BBB-, maka peringkat obligasi korporasi global yang terbit dari sini tidak akan menyalip peringkat tersebut. "Patokan tertingginya kan obligasi pemerintah dan peringkat Indonesia di BBB-, jadi mesti di bawahnya atau setidaknya sama, terlebih untuk BUMN," jelas Made saat dihubungi Kontan.co.id, hari ini.