KONTAN.CO.ID - CILEGON. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahan bakar minyak (BBM) yang diproduksi dan dipasarkan PT Pertamina (Persero) telah memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah.

Bahlil melakukan inspeksi langsung ke SPBU Pertamina di Cilegon, Banten, bersama dengan Lemigas dan Direktur Utama Pertamina.

“Saya tadi didampingi oleh Lemigas dan Pak Dirut Pertamina untuk mengecek langsung kualitas minyak kita. Pemeriksaan dilakukan dengan teknologi laboratorium, dan hasilnya menunjukkan bahwa seluruhnya masih dalam batas aturan, yakni di atas 725, sementara standar Ditjen Migas adalah 715–770,” kata Bahlil di Cilegon, Kamis (13/3).

Badan Usaha Patuh, Pekerja Terlindungi JKN

Baca Juga: Bahlil Pastikan BBM, LPG, hingga Pasokan Listrik Aman hingga Idulfitri 1446 H

Untuk itu, Bahlil bilang masyarakat tidak perlu ragu terhadap kualitas BBM yang disiapkan oleh Pertamina, baik RON 90, RON 92, maupun RON 98.

“Ada dinamika kemarin, dan itu jadi pelajaran bagi kita semua. Tapi ke depan, ESDM sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap pengujian kualitas BBM melalui Lemigas akan melakukan pengetatan. Jadi masyarakat tidak perlu ragu,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), Mustafid Gunawan, menegaskan bahwa seluruh produk BBM Pertamina telah memenuhi standar dan ketentuan Ditjen Migas Kementerian ESDM.

“Lemigas rutin melakukan pengujian terhadap sampel BBM di berbagai titik berdasarkan permintaan Ditjen Migas. Sejauh ini, hasilnya menunjukkan bahwa spesifikasi BBM yang diuji telah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah,” ujar Mustafid dalam Konferensi Pers di Kejaksaan Agung, Kamis (6/3).

Baca Juga: Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Jelang Mudik Lebaran 2025

Lemigas juga telah melakukan pengujian khusus terhadap BBM yang beredar di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang Selatan, dan Plumpang, dengan hasil menunjukkan bahwa nilai Research Octane Number (RON) sudah sesuai dengan regulasi Ditjen Migas.

“Kami sudah melakukan pengujian khusus untuk RON, dan semuanya sesuai dengan ketentuan yang ada dalam peraturan Ditjen Migas,” tutup Mustafid. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News