Pantau wisatawan di Lombok dan Bali, Kempar kembali aktifkan tim crisis center



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung aktivasi Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata (Kempar) untuk memantau perkembangan terkini pasca bencana gempa bumi, Minggu (5/8).

Sasarannya dari Tim Crisis Center ini adalah memantau akses, amenitas dan atraksi yang terkait langsung dengan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara di Lombok dan Bali.

Crisis Center yang dimaksud adalah Manajemen Krisis Kepariwisataan yang dipimpin oleh Guntur Sakti, Karokomblik. Tim ini langsung memantau semua hal yang terjadi di Lombok dan Bali, terkait bencana gempa tersebut.


Akses, hingga pukul 21.50 WIB, dilaporkan bahwa situasi bandara Lombok International Airport (LIA) dalam kondisi normal dan tetap beroperasi. Begitu pun di Bali Ngurah Rai International Airport, juga beroperasi dengan aman dan normal. “Alhamdulillah, semoga semua aman dan terkendali,” kata Arief Yahya dalam siaran persnya, Senin (6/8).

Atas kejadian bencana alam gempa bumi itu, Arief Yahya langsung membuka semua akses informasi terkait Lombok dan Bali. Pertama, Kementerian Pariwisata turut prihatin dan berduka yang mendalam atas musibah bencana alam, gempa bumi susulan di NTB dan Bali.

Kedua, Menpar Arief mengajak seluruh masyarakat Indonesia membantu berdoa, agar situasi dan kondisi di lapangan, baik di Lombok maupun Bali agar benar-benar normal kembali, dan aman terkendali.

Ketiga, Menpar Arief Yahya juga akan terus memberikan informasi yang terkini, tentang segala situasi yang terjadi, terkait akses, amenitas dan atraksi di destinasi Lombok dan Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .