Pantun untuk pimpinan MPR yang baru: Jangan sampai diperiksa KPK



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua MPR Sementara yang juga anggota tertua Abdul Wahab Dalimunthe menyerahkan kepemimpinan MPR kepada Ketua MPR terpilih Bambang Soesatyo.

Sebelum menyerahkan kepemimpinan, Abdul Wahab yang didampingi Wakil Ketua MPR sementara Hillary Brigitta Lasut, melontarkan pantun yang ditujukan untuk seluruh anggota yang hadir.

Baca Juga: Gerindra mengalah untuk posisi ketua MPR atas arahan Prabowo-Megawati


"Pimpinan sementara ini berakhir dengan ucapan selamat, oleh karena itu dalam kesempatan ini, 'Kalau ada kaca yang pecah, jangan disimpan di dalam hati, kalau ada kata-kata kami yang salah, jangan simpan dalam hati'," kata Abdul dalam Sidang Paripurna MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10).

Tak hanya itu, Abdul melemparkan pantun untuk Pimpinan MPR yang baru saja dilantik. Dalam pantunnya, Abdul Wahab berpesan agar Pimpinan baru MPR tak perlu berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

"Jalan-jalan ke kota Jember, jangan lupa membeli semangka, kalau anda terpilih jadi Pimpinan MPR jangan sampai diperiksa KPK," ujarnya.

Baca Juga: Seluruh fraksi sepakat Bambang Soesatyo jadi ketua MPR 2019-2024

Selain itu, Abdul Wahab berpesan kepada Hillary Brigitta agar dapat menyesuaikan diri dengan pimpinan MPR yang baru. "Saya umur 80, cucu saya ini umur 22, jadi oleh karena itu, pandai-pandai lah untuk menyesuaikan diri dengan pimpinan yang baru ini," pesannya. (Haryanti Puspa Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pantun dari Anggota Tertua untuk Pimpinan Baru MPR, Singgung KPK", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli