KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal tahun depan, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan setidaknya ada satu perusahaan yang siap dicatatkan di papan akselerasi. Saat ini, telah ada 69 perusahaan yang terdaftar dalam inkubator perusahaan rintisan BEI. Sementara itu, sebanyak 33 perusahaan dinyatakan telah masuk dalam tahap pendaftaran pencatatan saham di papan akselerasi atau road to initial public offering (IPO). Untuk diketahui, papan akselerasi adalah papan pencatatan saham yang mengincar perusahan kecil menengah (UKM) hingga perusahaan rintisan (startup) untuk go public. Salah satu syarat calon emiten agar tercatat di papan akselerasi adalah memiliki asset kurang dari Rp 250 miliar. Selain itu, papan akselerasi juga tidak mewajibkan perusahaan bersangkutan untuk memiliki net tangible asset minimal Rp 5 miliar.
Papan akselerasi BEI membidik investor dengan orientasi jangka panjang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal tahun depan, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan setidaknya ada satu perusahaan yang siap dicatatkan di papan akselerasi. Saat ini, telah ada 69 perusahaan yang terdaftar dalam inkubator perusahaan rintisan BEI. Sementara itu, sebanyak 33 perusahaan dinyatakan telah masuk dalam tahap pendaftaran pencatatan saham di papan akselerasi atau road to initial public offering (IPO). Untuk diketahui, papan akselerasi adalah papan pencatatan saham yang mengincar perusahan kecil menengah (UKM) hingga perusahaan rintisan (startup) untuk go public. Salah satu syarat calon emiten agar tercatat di papan akselerasi adalah memiliki asset kurang dari Rp 250 miliar. Selain itu, papan akselerasi juga tidak mewajibkan perusahaan bersangkutan untuk memiliki net tangible asset minimal Rp 5 miliar.