Paparan Publik 2023 PT United Tractors Tbk



KONTAN.CO.ID - PT United Tractors Tbk (“Perseroan” atau “UT”) hari ini menyampaikan Paparan Publik secara daring dalam rangkaian acara Public Expose Live 2023 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan menyampaikan inisiatif pengembangan bisnis Perseroan, kinerja keuangan pada triwulan ketiga tahun 2023, kinerja operasional hingga bulan Oktober 2023, serta program-program Environmental, Social, dan Governance (ESG) dan tanggung jawab sosial Perseroan.

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Direksi Perseroan yaitu Frans Kesuma, Edhie Sarwono, Idot Supriadi, Iwan Hadiantoro, Loudy Irwanto Ellias, Widjaja Kartika, serta Sara K. Loebis, Sekretaris Perseroan.

“Selain pencapaian bisnis Perseroan, kami juga memberikan perhatian yang lebih besar dalam strategi diversifikasi bisnis UT untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan. Diantaranya dengan menambah portofolio Perseroan melalui akuisisi strategis saham minoritas di Nickel Industries Limited dalam rangka membangun strategi bisnis nikel terintegrasi dan investasi di PT Supreme Energy Sriwijaya yang sejalan dengan komitmen Perseroan untuk terus mengembangkan green energy business sebagai bagian dari Aspirasi Keberlanjutan Grup UT di 2030,” ujar Frans Kesuma, Presiden Direktur Perseroan.


Sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan induk United Tractors yakni Astra International, Perseroan telah menentukan 10 Aspirasi Keberlanjutan yang menjadi panduan bagi seluruh Insan UT agar dapat memberikan kontribusi lebih besar dan berdampak baik bagi lingkungan maupun bagi masa depan bangsa dan negara.

Aspirasi keberlanjutan Perseroan merupakan komitmen UT memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan bangsa melalui tata kelola perusahaan yang baik dan praktik bisnis yang berkelanjutan serta bertanggung jawab. Perseroan menerapkan pendekatan teknologi terdepan dan ramah lingkungan melalui produk, layanan, dan proses bisnisnya untuk memberikan penciptaan nilai tambah yang berkelanjutan.

Kinerja Keuangan Perseroan

Sepanjang triwulan ketiga tahun 2023, Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp97,6 triliun atau naik sebesar 7% dari Rp91,5 triliun pada periode yang sama di tahun 2022. Sementara, laba bruto Perseroan meningkat sebesar 2% dari Rp25,3 triliun menjadi Rp25,7 triliun. Sedangkan laba bersih Perseroan turun sebesar 3% menjadi Rp15,3 triliun dari Rp15,9 triliun dikarenakan adanya kenaikan biaya keuangan dan kerugian nilai tukar mata uang asing.

Masing-masing segmen usaha, yaitu: Kontraktor Penambangan, Mesin Konstruksi, Pertambangan Batu Bara, Pertambangan Emas, Industri Konstruksi, dan Energi secara berturut-turut memberikan kontribusi sebesar 40%, 29%, 25%, 4%, 2%, dan kurang dari 1% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian.

Segmen Usaha Mesin Konstruksi

Sampai dengan Oktober 2023, segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 8% menjadi 4.692 unit dibandingkan tahun lalu sebesar 5.087 unit yang disebabkan oleh penurunan permintaan dari sektor konstruksi dan perkebunan.

Berdasarkan riset pasar internal, Komatsu memimpin pangsa pasar alat berat sebesar 30%. Penjualan Scania mengalami peningkatan dari dari 182 unit menjadi 633 unit, sedangkan penjualan produk UD Trucks turun dari 376 unit menjadi 257 unit. Penurunan penjualan UD Trucks disebabkan oleh adanya kendala pasokan produk dari prinsipal.

Sampai dengan triwulan ketiga 2023, pendapatan Perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat mengalami peningkatan sebesar 18% menjadi Rp8,9 triliun. Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha Mesin Konstruksi meningkat sebesar 5% menjadi Rp28,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Segmen Usaha Kontraktor Penambangan

Segmen usaha Kontraktor Penambangan dioperasikan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA). Sampai dengan bulan September 2023, Kontraktor Penambangan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp39,1 triliun, naik 18% dari Rp33,2 triliun.  

Sampai dengan bulan Oktober 2023, PAMA mencatat peningkatan volume produksi batu bara sebesar 17% dari 94 juta ton menjadi 110 juta ton, dan volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) meningkat sebesar 25% dari 775 juta bcm menjadi 968 juta bcm, dengan rata-rata stripping ratio sebesar 8,8x, meningkat dari 8,2x.

Segmen Usaha Pertambangan Batu Bara

Segmen usaha Pertambangan Batu Bara dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA). Sampai dengan bulan Oktober 2023 total penjualan batu bara mencapai 9,2 juta ton, termasuk 2,0 juta ton batu bara metalurgi, atau meningkat 8% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.  

Sampai dengan triwulan ketiga 2023, pendapatan segmen usaha Pertambangan Batu Bara turun sebesar 2% menjadi Rp24,0 triliun dari Rp24,4 triliun di periode yang sama pada tahun 2022 dkarenakan penurunan rata-rata harga jual batu bara.

Segmen Usaha Pertambangan Emas

Segmen usaha Pertambangan Emas dijalankan oleh PT Agincourt Resources (PTAR) yang mengoperasikan tambang emas Martabe di Sumatera Utara. Sampai dengan bulan Oktober 2023, total penjualan setara emas dari Martabe mencapai 157 ribu ons, turun 35% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 sebesar 240 ribu ons. Sampai dengan triwulan ketiga 2023, pendapatan bersih segmen usaha Pertambangan Emas turun 26% dari Rp5,8 triliun menjadi Rp4,3 triliun.

Segmen Usaha Industri Konstruksi

Segmen usaha Industri Konstruksi dijalankan oleh PT Acset Indonusa Tbk (ACSET). Sampai dengan bulan September 2023, Industri Konstruksi membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,5 triliun, dibandingkan Rp729 miliar pada periode yang sama tahun 2022. ACSET membukukan rugi bersih sebesar Rp151 miliar, yang mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp227 miliar.

Segmen Usaha Energi

Sejalan dengan strategi pengembangan usaha di sektor energi yang ramah lingkungan, Perseroan telah menetapkan bisnis Energi Baru dan Terbarukan sebagai salah satu strategi transisi Perseroan. Bisnis energi Perseroan dijalankan melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Energia Prima Nusantara (EPN). Sampai dengan bulan Oktober tahun 2023, EPN telah memasang Rooftop Solar PV mencapai 13 MWp di grup UT dan Astra.

EPN saat ini dalam proses membangun satu Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), yaitu PLTM Besai Kemu di Lampung, Sumatra. PLTM Besai Kemu memiliki kapasitas sebesar 7 MW dan diperkirakan akan beroperasi pada akhir tahun 2023. Selain itu, EPN juga menargetkan beberapa proyek pembangkit listrik tenaga minihidro di area Sumatra dengan total potensial kapasitas lebih dari 20 MW.

Pada bulan Agustus 2022, Perseroan melakukan investasi pada PT Arkora Hydro Tbk (Arkora) dengan kepemilikan saham sebesar 31,49%. Arkora saat ini mengoperasikan dua PLTM, yaitu PLTM Cikopo 2 di Jawa Barat dengan kapasitas 7,4 MW dan PLTM Tomasa dengan kapasitas 10 MW di Sulawesi Tengah. Arkora juga sedang membangun dua PLTM lainnya, yaitu PLTM Koro Yaentu berkapasitas 10 MW dan PLTM Kukusan 2 berkapasitas 5,4 MW yang masing-masing diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2024 dan 2025. Setelah kedua PLTM ini beroperasi nanti, Arkora akan memiliki pembangkit listrik dengan total kapasitas terpasang sebesar 33 MW.

Perseroan berencana melakukan pengembangan proyek energi terbarukan lainnya seperti geothermal dan waste-to-energy. Proyek-proyek ini konsisten dengan strategi Perseroan untuk meningkatkan kompetensi di berbagai potensi energi terbarukan dalam rangka mencapai portofolio bisnis yang berkelanjutan.

Peristiwa Penting

Pada tanggal 7 Agustus 2023, Perseroan melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Energia Prima Nusantara (EPN) menandatangani perjanjian untuk mengambil bagian atas 40,476% saham baru yang dikeluarkan oleh PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) dengan total nilai transaksi sebesar USD42,3 juta. SES memiliki 25,2% saham PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) yang merupakan pemegang izin pengusahaan panas bumi dengan kapasitas 2 x 49 MW yang telah beroperasi di Sumatera Selatan. Penyelesaian transaksi ini akan efektif tergantung atas pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan.

Pada tanggal 21 September 2023, Perseroan melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) mengumumkan penyelesaian transaksi pengambilan 19,99% kepemilikan saham di Nickel Industries Limited (NIC) dengan total nilai transaksi sebesar AUD942,7 juta. NIC, perusahaan yang tercatat pada Australian Securities Exchange, merupakan perusahaan di bidang pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi dengan aset utama yang berlokasi di Indonesia.

Aspirasi Keberlanjutan Perusahaan

Sebagai perusahaan yang mengedepankan praktik keberlanjutan dan implementasi ESG dalam proses bisnisnya, UT telah meluncurkan aspirasi keberlanjutan 2030 yang mencakup komitmen Grup Perseroan dalam transisi menjadi bisnis yang lebih berkelanjutan dan tangguh yang memiliki dampak positif pada bumi dan iklimnya, bisnis, dan masyarakat.

Aspirasi keberlanjutan UT tertuang dalam 10 inisiatif yaitu Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Manajemen Energi, Manajemen Air, Manajemen Limbah Padat, Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusivitas dalam Karyawan, Keselamatan dan Kesehatan Karyawan, Pengembangan Masyarakat, Ketahanan Model Bisnis, Keberagaman dan Inklusivitas Jajaran Direksi serta Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kepuasan pelanggan di berbagai sektor, UT bersama prinsipal meluncurkan produk-produk terbaru, diantaranya Komatsu PC71-7 yang merupakan Hydraulic Excavator kelas 7 ton yang menawarkan konsumsi bahan bakar dan biaya maintenance yang lebih efisien.

Kemudian, Bomag BW211D-5SL yang merupakan generasi terbaru single drum roller untuk kelas 11 ton yang dapat menghasilkan pemadatan tanah terbaik dan ramah lingkungan karena comply dengan bahan bakar B35, serta Scania New Bus Generation terdiri dari Scania K360CB-4X2, K410CB-4X2, K410CB-6X2*4, dan K450CB-6X2*4, yang merupakan bus kategori premium berkat fasilitas dan berbagai fitur-fitur terbaik di kelasnya, seperti transmisi Opticruise, Electronic Braking System (EBS), Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Stability Program (ESP), Hill Hold, dan Overturn Protection.

Sebagai salah satu kontribusi Perseroan terhadap pencapaian sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs), Perseroan secara konsisten melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta tanggap darurat bencana.

Sekilas Tentang United Tractors

PT United Tractors Tbk (UT) yang dikenal sebagai distributor alat berat terbesar di Indonesia telah berdiri sejak tahun 1972. Saat ini UT telah berkembang dan memiliki lima pilar bisnis, yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan, Industri Konstruksi dan Energi. Sebagai kontribusi UT terhadap pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), UT secara konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menjunjung tinggi keberlanjutan.

ESG United Tractors

Sebagai perusahaan alat berat, pertambangan, dan energi kelas dunia, serta pengalaman selama lebih dari 50 tahun di Indonesia, UT berkomitmen untuk menghadirkan masa depan yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui penerapan prinsip ESG yang efektif dengan memperhatikan lingkungan, berdampak baik bagi sosial masyarakat, serta menjunjung tata kelola perusahaan yang baik pada seluruh level operasi bisnisnya. Di sisi lainnya, UT juga melakukan optimalisasi kompetensi, keahlian, dan aset strategis yang dimiliki untuk menghadirkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Targetkan Penjualan Alat Berat 4.000 Unit di Tahun 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti