KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup platform pembayaran B2B, Paper.id meraih pendanaan seri B yang dipimpin oleh Square Peg dengan partisipasi SMBC Asia Rising Fund dan Argor. Dengan putaran penggalangan dana terbaru ini, Paper.id berencana meningkatkan dan memperluas layanannya berupa platform bagi pemilik bisnis untuk mengelola dan memproses transaksi dengan efisien. CEO dan Co-Founder Paper.id, Yosia Sugialam mengatakan, Paper.id berfokus membantu bisnis-bisnis di Indonesia mengelola piutang dan utang lewat platform invoicing dan pembayarannya.
Baca Juga: Dukung Indonesia Berdaulat Digital, Pandi Akan Genjot Jumlah Domain .id Platform ini mempermudah proses pembuatan invoice, rekonsiliasi otomatis, dan pencocokan dokumen yang akurat. Paper.id juga memfasilitasi berbagai metode pembayaran, termasuk pembayaran bisnis dengan kartu kredit yang memungkinkan perpanjangan tempo. Pada tahun 2023, Paper.id mencatat peningkatan TPV (Transaction Processed Value) tahunan lebih dari 30 kali lipat dibandingkan tahun 2021. Hingga hari ini, Paper.id telah membantu lebih dari 600.000 UMKM di berbagai sektor di Indonesia. "Bagi pemilik bisnis, mengembangkan bisnis adalah perjalanan yang penuh tantangan dengan proses kelola pembayaran sebagai salah satu tantangan yang paling sulit," jelas Yosia dalam keterangannya dikutip, Jumat (21/6). Saat ini, Paper.id mengintegrasikan automasi dalam bentuk machine learning ataupun artificial intelligence (AI) ke dalam sistem pembayaran B2B untuk meningkatkan efisiensinya lebih baik lagi. "Kami juga berupaya untuk membuat layanan yang lebih komprehensif dengan mewujudkan cross-border payment yang dilengkapi dengan verifikasi bisnis yang kuat," kata Yosia. Salah satu pengguna Paper.id adalah PT Global Jet Cargo atau yang lebih dikenal sebagai J&T Cargo.
Baca Juga: Menggarap Peluang untuk Kelola Invoice Pelaku Bisnis J&T Cargo mempercayakan Paper.id sebagai platform untuk mengelola lebih dari 5.000 invoice setiap bulanannya. Dengan fitur e-meterai Paper.id yang sudah tersedia, proses invoicing kini hanya membutuhkan 15 menit dengan biaya lebih rendah hingga 80%.
Tunas Jaya Manggala, perusahaan F&B yang berfokus pada distribusi telur dan produksi kemasannya telah menggunakan Paper.id selama lebih dari empat tahun. Dengan Paper.id, semua proses dari sales dan purchase order hingga laporan keuangan serta laba rugi dapat dilakukan dari satu aplikasi. Pembuatan invoice menggunakan PO form mampu mempercepat prosesnya hingga 80%. Sementara invoice digital dapat menghemat biaya perusahaan hingga 90% dibandingkan cara tradisional yang membutuhkan proses cetak, kirim dengan kurir, serta biaya karyawan yang tidak murah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi