Paperocks Indonesia (PPRI) Bidik Pendapatan Rp 145 Miliar di 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kertas grade food, PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) membidik pertumbuhan penjualan sebesar 40% dibanding tahun 2023.

Direktur Utama sekaligus owner PT Paperocks Indonesia Tbk Catur Jatiwaluyo menargetkan PPRI dapat mengantongi pendapatan sebesar Rp 145 miliar pada 2024.

"Di kuartal pertama ini penjualan kami tumbuh di atas 30% dibanding tahun lalu. Dan untuk tahun ini proyeksinya minimal tumbuh 40% dari tahun lalu. Sedangkan target pendapatannya kami incar kurang lebih Rp 140 miliar-Rp 145 miliar di tahun 2024 ini," kata Catur kepada Kontan saat ditemui beberapa waktu lalu.


Sebagaimana diketahui, PPRI sebagai emiten kemasan makanan kertas di Indonesia memiliki lebih dari 300 varian produk dan kustomisasi termasuk paper bag, rice bowl, dan paper cup.

Baca Juga: Penjualan Naik, Paperocks Indonesia (PPRI) Tambah Gudang Baru di Semester II-2024

"Untuk market share dari total sales PPRI sampai dengan kuartal I 2024 kurang lebih Rp 35 miliar. dengan rincian sharenya cup dan bowl sebesar 50%, paper box 35%, paper bag 8% dan lain-lain sisanya," jelasnya.

Adapun, PPRI saat ini tengah memulai inovasi baru melalui papper bowl untuk kliennya yang menyajikan hidangan korea siap saji. Progressnya pun kini perseroan tengan melakukan penjajakan dengan beberapa klien dan masih sosialisasi sample inovasi terbarunya itu.

"Untuk inovasi produk kita akan buat papper bowl untuk hidangan penyajian makanan Korea. Kami akan supply di awal bulan depan, jadi deskripsinya itu paper bowl tapi di bawahnya ada alumunium pada saat panas jadi airnya mendidih mateng. Kami baru menjajaki dan perlu sample dan sudah ada konsumen juga. Kalau untuk kontrak jangka panjang, belum ke arah sana," jelasnya.

Sebagai tambahan, PPRI mencatat penjualan bersih sebesar Rp 40 miliar pada kuartal pertama 2024. Jumlah ini naik 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 25,9 miliar. 

Baca Juga: Ada Tambahan Empat Emiten Baru Penghuni Bursa

Peningkatan penjualan terjadi karena beberapa waktu terakhir perusahaan kemasan berbahan kertas ini tidak hanya melayani klien di sektor food and beverage. Menurutnya, PPRI merambah bisnisnya di packaging non food and beverages (F&B).

"Sejak akhir tahun lalu PPRI ini punya divisi baru yang untuk melayani penjualan packaging di segmen non makanan atau di industrial. Selama ini kan PPRI selama hampir 12 tahun kan fokusnya hanya di F&B," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi