Papua masih belum aman, kini kerusuhan pecah di Fakfak



KONTAN.CO.ID - FAKFAK. Kerusuhan pecah di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Rabu (21/8) pagi. Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani membenarkan terjadinya kerusuhan di Fakfak.

Menurut dia, pada Rabu pagi terjadi pembakaran kantor Dewan Adat dan pasar Thumburuni di Fakfak. "Beberapa jam lalu terjadi pembakaran kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni," kata Lakotani, seperti dikutip dari Tribun Palu, Rabu siang. Menurut Lakotani, berdasarkan informasi yang diterimanya, saat ini situasi sudah bisa dikendalikan oleh aparat keamanan.

Baca Juga: Gubernur Papua kecewa Presiden Jokowi tidak tegas atasi masalah rasisme


Sementara untuk mencegah meluasnya kerusuhan, pihak kepolisian menambah jumlah personelnya. Menuurt Lakotani, penyebab kerusuhan di Fakfak merupakan lanjutan dari aksi protes atas rasisme ke mahasiswa Papua di Surabaya, beberapa waktu lalu. Lakotani sendiri menduga aksi kerusuhan ini sudah ditunggangi pihak-pihak tertentu. B

Pasar Thumburuni dibakar

Sementara itu, aksi pembakaran pasar Thumburuni diunggah di sejumlah media sosial. Dalam video berdurasi 0:45 detik tersebut diunggah di akun Instagram @makassar_jobb. Tampak bangunan pasar sudah terbakar dari sisi samping dan terlihat kepulan asap hitam tebal.

Baca Juga: Ini tuntutan mahasiswa Papua terhadap pemerintah dan Polri

Di atas pagar berwarna biru, terdapat spanduk bertuliskan Thumburuni Fakfak. Warga sekitar tidak berani mendekat. Beberapa motor juga terlihat melintas menjauhi kebakaran.

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul BREAKING NEWS: Kerusuhan Terjadi di Fakfak, Kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni Terbakar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie