KONTAN.CO.ID - YERUSSALEM. Pada Selasa (5/9/2023), Papua Nugini membuka kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem. Hal ini menjadikan Papua Nugini menjadi negara kelima dengan misi diplomatik penuh di kota yang statusnya merupakan salah satu isu paling sensitif di Timur Tengah. Mengutip Reuters, misi negara Pasifik tersebut bergabung dengan kedutaan besar Amerika Serikat, Kosovo, Guatemala dan Honduras di Yerusalem. Sementara, sebagian besar negara mempertahankan perwakilan diplomatik mereka di kota pesisir Tel Aviv, pusat ekonomi utama Israel. Meskipun Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kotanya yang abadi dan tak terpisahkan serta menginginkan semua kedutaan besarnya bermarkas di sana, sebagian besar negara di dunia tidak mengakui kedaulatan Israel atas seluruh kota tersebut. Banyak negara dunia percaya bahwa statusnya harus diselesaikan melalui perundingan.
Papua Nugini Jadi Negara Ke-5 yang Membuka Kedutaan di Yerussalem
KONTAN.CO.ID - YERUSSALEM. Pada Selasa (5/9/2023), Papua Nugini membuka kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem. Hal ini menjadikan Papua Nugini menjadi negara kelima dengan misi diplomatik penuh di kota yang statusnya merupakan salah satu isu paling sensitif di Timur Tengah. Mengutip Reuters, misi negara Pasifik tersebut bergabung dengan kedutaan besar Amerika Serikat, Kosovo, Guatemala dan Honduras di Yerusalem. Sementara, sebagian besar negara mempertahankan perwakilan diplomatik mereka di kota pesisir Tel Aviv, pusat ekonomi utama Israel. Meskipun Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kotanya yang abadi dan tak terpisahkan serta menginginkan semua kedutaan besarnya bermarkas di sana, sebagian besar negara di dunia tidak mengakui kedaulatan Israel atas seluruh kota tersebut. Banyak negara dunia percaya bahwa statusnya harus diselesaikan melalui perundingan.