Lima tahun lalu, waktu Lion Air giat-giatnya membuat kontrak untuk memborong pesawat dari Boeing dan Airbus, saya sempat berkesempatan bertanya kepada pemilik Lion Air. Bagaimana rencana maskapai ini mengoperasikan begitu banyak pesawat. Menangkap kebutuhan konsumen transportasi udara tak bisa hanya dengan menambah jumlah pesawat. Akan ada banyak kebutuhan pilot, teknisi untuk pemeliharaan, dan tentu saja bengkel pemeliharaan yang andal. Waktu itu, saya sempat melihat Lion Air seperti para turis Indonesia yang gemar sekali berbelanja. Tanpa terlalu memperhitungkan berbagai risiko atas keputusannya. Bayangkan saja, Grup Lion Air menandatangani kontrak beli ratusan pesawat dari 2 pabrik terbesar dunia dalam waktu kurang dari 2 tahun. Tapi kekhawatiran saya ditepis, sang pemilik dan manajemen Lion Air Group yang menerangkan berbagai strategi mereka mengatasi masalah "teknis". Mulai dari program beasiswa sekolah pilot, membangun bengkel perawatan pesawat, dan pelatihan langsung dari Airbus dan Boeing untuk para teknisinya.
Para ahli di negeri ini
Lima tahun lalu, waktu Lion Air giat-giatnya membuat kontrak untuk memborong pesawat dari Boeing dan Airbus, saya sempat berkesempatan bertanya kepada pemilik Lion Air. Bagaimana rencana maskapai ini mengoperasikan begitu banyak pesawat. Menangkap kebutuhan konsumen transportasi udara tak bisa hanya dengan menambah jumlah pesawat. Akan ada banyak kebutuhan pilot, teknisi untuk pemeliharaan, dan tentu saja bengkel pemeliharaan yang andal. Waktu itu, saya sempat melihat Lion Air seperti para turis Indonesia yang gemar sekali berbelanja. Tanpa terlalu memperhitungkan berbagai risiko atas keputusannya. Bayangkan saja, Grup Lion Air menandatangani kontrak beli ratusan pesawat dari 2 pabrik terbesar dunia dalam waktu kurang dari 2 tahun. Tapi kekhawatiran saya ditepis, sang pemilik dan manajemen Lion Air Group yang menerangkan berbagai strategi mereka mengatasi masalah "teknis". Mulai dari program beasiswa sekolah pilot, membangun bengkel perawatan pesawat, dan pelatihan langsung dari Airbus dan Boeing untuk para teknisinya.