KONTAN.CO.ID - Para ahli temukan asteroid yang menuju Bumi tahun 2023 mendatang. Tidak menimbulkan dampak, asteroid yang bernama 2022 AE1 ini tidak akan menghantam Bumi. Baru-baru ini para ilmuwan mengungkapkan temuan barunya terkait benda langit yang akan menuju Bumi. Benda langit yang dimaksud adalah sebuah asteroid yang dikenal sebagai 2022 AE1, dengan diameter 70 meter (m). Mengutip dari
ScienceTimes (08/03/2023), berdasarkan lintasannya, para astronom memperkirakan bahwa batu ruang angkasa itu mungkin menabrak Bumi pada Juli 2023.
Benda langit yang awalnya diidentifikasi berbahaya ini pertama kali ditemukan oleh para ahli dari Observatorium Gunung Lemmon Arizona. Pengamatan dilakukan tidak hanya satu kali, para peneliti telah menindaklanjuti untuk menemukan informasi lebih banyak. Bahkan, dalam pengamatan minggu pertama mengungkapkan bahwa benda langit asteroid 2022 AE1 ini menghantam Bumi cukup meningkat. Setelah penelitian, asteroid tersebut juga masuk dalam daftar
Asteroid Orbit Determination Project (AstOD), yang berpotensi bedampak di masa depan.
Baca Juga: Apa Saja Benda Langit yang Berpotensi Berbahaya? Berikut Contoh-contohnya Kendati demikian, penelitian yang dilakukan lebih lanjut berbuah hasil. Perhitungan selanjutnya mengungkapkan bahwa kemungkinan asteroid 2022 AE1 menabrak planet Bumi berkurang. Berdasarkan temuan yang dikumpulkan dari pelacakan terus menerus, benda langit asteroid 2022 AE1 ini dipastikan tidak akan mendarat di Bumi. Spesialis astronomi
Near-Earth Object Coordination Center (NEOCC) ESA, yakni Marco Micheli mengatakan bahwa dalam karirnya selama satu dekade, mereka belum pernah menemukan objek yang berisiko seperti 2022 AE1. Menurut Micheli, beberapa tantangan dan sesnasi muncul selama pengamatan mereka. Tetapi upaya tersebut menghasilkan data substansial bahwa lintasan benda langit yang awalnya diidentifikasi berbahaya tidak akan datang ke arah Bumi.
Baca Juga: Inilah Benda Langit yang Bisa Memancarkan Cahaya Sendiri Hasil penelitian ini ternyata selaras dengan temuan NASA yang dikonfirmasi setelah ESA. Spesialis dinamis NEOCC Laura Faggiolo dikutip dari
ScienceTimes juga mengatakan bahwa rekan mereka di NASA mengkonfirmasi hasil yang sama. Temuan kolektif ini sekaligus menyimpulkan bahwa benda langit asteroid 2022 AE 1 ini tidak akan menimbulkan dampak apa pun di planet kita. Kendati demikian, asteroid 2022 AE1 ini akan terus dipantau. Proyeksi menunjukkan bahwa pada Juli 2023, benda langit ini akan terbang sejauh sepuluh juta kilometer (km) dari Bumi. Jarak ini sama halnya dengan 20 kali jarak antara Bumi-Bulan, berdasarkan laporan
Science Alert.