JAKARTA. Proses akuisisi PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) oleh anak usaha Federal Land Development Authority (Felda) yaitu FIC Properties Sdn Bhd telah berlangsung. Grup Rajawali yang merupakan pemegang saham BWPT sepakat melego 37% saham BWPT dengan nilai US$ 505,4 juta. Proses akuisisi BWPT oleh FIC Properties Sdn Bhd tergolong alot. Perjanjian ini sudah ditekan sejak akhir 2016 lalu, namun ada beberapa masalah yang memperlambat Felda mengakuisisi emiten perkebunan kelapa sawit ini di antaranya yaitu ada pergantian pucuk pimpinan Felda, kemudian regulasi baru dari Bank Negara Malaysia yang membatasi outflow. Analis NH Korindo Sekuritas, Joni Wintarja menyayangkan Grup Rajawali melepas saham BWPT ke Felda padahal efek dari El Nino sudah mereda sehingga diperkirakan produksi tandan buah segar (TBS) akan kembali normal. Namun karena pembeliannya dilakukan di atas harga pasar, ia menilai bahwa akuisisi ini sudah fair.
Para analis pilih buy saham BWPT, ini alasannya
JAKARTA. Proses akuisisi PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) oleh anak usaha Federal Land Development Authority (Felda) yaitu FIC Properties Sdn Bhd telah berlangsung. Grup Rajawali yang merupakan pemegang saham BWPT sepakat melego 37% saham BWPT dengan nilai US$ 505,4 juta. Proses akuisisi BWPT oleh FIC Properties Sdn Bhd tergolong alot. Perjanjian ini sudah ditekan sejak akhir 2016 lalu, namun ada beberapa masalah yang memperlambat Felda mengakuisisi emiten perkebunan kelapa sawit ini di antaranya yaitu ada pergantian pucuk pimpinan Felda, kemudian regulasi baru dari Bank Negara Malaysia yang membatasi outflow. Analis NH Korindo Sekuritas, Joni Wintarja menyayangkan Grup Rajawali melepas saham BWPT ke Felda padahal efek dari El Nino sudah mereda sehingga diperkirakan produksi tandan buah segar (TBS) akan kembali normal. Namun karena pembeliannya dilakukan di atas harga pasar, ia menilai bahwa akuisisi ini sudah fair.