KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat menyusut di tahun 2018. Rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan diprediksi bakal terangkat tahun ini. Sebabnya, peningkatan bunga acuan diprediksi tidak akan seagresif tahun lalu. Meksi diprediksi naik, tapi Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Suprajarto mengatakan tahun ini tren penurunan NIM perseroan masih akan terus berlanjut. Suprajarto memprediksi NIM BRI masih akan ada di kisaran 7,2% sampai 7,4% tahun ini. Praktis, posisi tersebut lebih rendah dari pencapaian sepanjang tahun 2018 yang ada di level 7,4%-7,5%. Menurut Suprajarto, kondisi tersebut didorong kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang sudah naik 175 basis poin (bps). Kenaikan ini otomatis memaksa bank untuk meningkatkan suku bunga simpanan guna menyesuaikan tingkat margin serta menjaga likuiditas.
Para bankir prediksi NIM stabil dengan tren naik di 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat menyusut di tahun 2018. Rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan diprediksi bakal terangkat tahun ini. Sebabnya, peningkatan bunga acuan diprediksi tidak akan seagresif tahun lalu. Meksi diprediksi naik, tapi Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Suprajarto mengatakan tahun ini tren penurunan NIM perseroan masih akan terus berlanjut. Suprajarto memprediksi NIM BRI masih akan ada di kisaran 7,2% sampai 7,4% tahun ini. Praktis, posisi tersebut lebih rendah dari pencapaian sepanjang tahun 2018 yang ada di level 7,4%-7,5%. Menurut Suprajarto, kondisi tersebut didorong kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang sudah naik 175 basis poin (bps). Kenaikan ini otomatis memaksa bank untuk meningkatkan suku bunga simpanan guna menyesuaikan tingkat margin serta menjaga likuiditas.