KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah untuk stop barang impor dinilai mampu mengurangi Current Account Deficit (CAD). Namun dampak pembatasan impor ini bakal menurunkan pertumbuhan ekonomi ke level 5,1%- 5,2%. Eric Sugandi, Project Consultant Asian Development Bank mengatakan, pembatasan barang impor dinilai mampu mengurangi tekanan dari CAD. Namun, selain itu pemerintah juga harus melakukan penundaan proyek-proyek infrastruktur dan kenaikan harga BBM non subsidi, bahkan kalau memang terpaksa pemerintah bisa melakukan pembatasan untuk impor BBM. "CAD mesti dikurangi, salah satunya dengan tunda proyek-proyek infrastruktur yang tidak urgent dan pakai konten impor yang besar. Lainnya, pemerintah mesti aktif beli SBN ketika ada aksi jual agar harga bonds tidak terlalu jatuh dan cegah outflow. BUMN yang sahamnya anjlok bisa buy back saham mereka jika diperlukan," ujar Eric pada Kontan.co.id, Rabu (15/8).
Para ekonom minta pemerintah tekan impor agar CAD tak membengkak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah untuk stop barang impor dinilai mampu mengurangi Current Account Deficit (CAD). Namun dampak pembatasan impor ini bakal menurunkan pertumbuhan ekonomi ke level 5,1%- 5,2%. Eric Sugandi, Project Consultant Asian Development Bank mengatakan, pembatasan barang impor dinilai mampu mengurangi tekanan dari CAD. Namun, selain itu pemerintah juga harus melakukan penundaan proyek-proyek infrastruktur dan kenaikan harga BBM non subsidi, bahkan kalau memang terpaksa pemerintah bisa melakukan pembatasan untuk impor BBM. "CAD mesti dikurangi, salah satunya dengan tunda proyek-proyek infrastruktur yang tidak urgent dan pakai konten impor yang besar. Lainnya, pemerintah mesti aktif beli SBN ketika ada aksi jual agar harga bonds tidak terlalu jatuh dan cegah outflow. BUMN yang sahamnya anjlok bisa buy back saham mereka jika diperlukan," ujar Eric pada Kontan.co.id, Rabu (15/8).