KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus corona berdampak jelas terhadap kinerja perdagangan. Sebab, sekitar 70%-80% bahan baku industri di Indonesia merupakan produk impor. Dus, bila impor turun bakal ganggu ekspor Indonesia. Apalagi, ekonomi China sebagai mitra dagang terbesar Indonesia belum pulih dari virus corona. Alhasil sejumlah ekonom memprediksi neraca perdagangan Indonesia bulan Februari bakal defisit tipis. Kepala Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah meyakini wabah corona diperkirakan akan menyebabkan ekspor dan impor Indonesia ke China turun. Baca Juga: Kemendagri minta pemda angkat jubir untuk beri informasi seputar corona
Para ekonom sebut virus corona bikin defisit neraca perdagangan menipis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus corona berdampak jelas terhadap kinerja perdagangan. Sebab, sekitar 70%-80% bahan baku industri di Indonesia merupakan produk impor. Dus, bila impor turun bakal ganggu ekspor Indonesia. Apalagi, ekonomi China sebagai mitra dagang terbesar Indonesia belum pulih dari virus corona. Alhasil sejumlah ekonom memprediksi neraca perdagangan Indonesia bulan Februari bakal defisit tipis. Kepala Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah meyakini wabah corona diperkirakan akan menyebabkan ekspor dan impor Indonesia ke China turun. Baca Juga: Kemendagri minta pemda angkat jubir untuk beri informasi seputar corona