BOGOR. Terseretnya sejumlah kader Partai Demokrat dalam kasus dugaan korupsi membuat pamor partai ini terus meredup. Situasi ini memaksa para pendiri Demokrat meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyelamatkan partai."Mereka menyarankan saya sebagai founding father untuk membenahi dan menyelamatkan Partai Demokrat ke depan," kata SBY seusai bertemu para pendiri di Cikeas, Minggu (5/2).Sebelum para pendiri partai yang terdiri Ventje Rumangkang (Ketua Umum), Prof Dr Rizald Rompas, Brigjen (Purn) Markus Silano, Prof Irzan Tandjung, Prof Dr Husen Abdul Aziz, Denny Sultani, Dr Tata Mustaqim, Ir Reza Ali, dan Sutan Bathoegana (Sekjen) berbicara dengan SBY, rupanya Ketua Dewan Partai Demokrat itu mengaku mendapatkan masukan dari kader baik pusat maupun di daerah menyangkut situasi partai saat ini. Setidaknya ada tiga masukan atau rekomendasi yang diutarakan. Pertama, perlu ada solusi atas masalah yang dihadapi oleh partai atas ulah sekelompok kader. "Sekaligus saya diminta membangkitkan semangat kader atas pemberitaan di meda masa atau wacana politik sekarang ini," katanya.Kedua, Dewan Pimpinan Pusat seharusnya dapat melakukan komunikasi efektif menjellaskan kepada rakyat yang sebenarnnya terjadi. "Terutama kepada serangan yang berlebihan dan yang tidak memiliki alasan apapun. Dan kader tadi harus aktif dan turun tangan untuk menyelesaikan kasus itu," lanjutnya.Ketiga, Partai Demokrat dapat berkomunikasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyangkut proses penegakan hukum dan bukan diperbincangkan di luar.SBY menyebutkan, selama 8 bulan, Partai Demokrat menjadi topik hangat dalam setiap pemberitaan. Ini terjadi lantaran kesalahan yang dilakukan kadernya terutama menyangkut ddugaan tindak korupsi. "Itu inti masalahnya. Dugaan korupsi yang dilakukan oleh sejumlah kader bukan kebijakan partai," ujarnya.Akibatnya, Partai Demokrat harus menerima kenyataan pamornya pun terus meredup. "Akibatnya memang menghadapi pemilu 2014, menjelang kampanye politik akhir ini dari survei dukungan kepada partai menurun. Itu fakta, itu realitas, dan saya mengakui ini yang dihadapi partai," tukas SBY.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Para pendiri minta SBY selamatkan Demokrat
BOGOR. Terseretnya sejumlah kader Partai Demokrat dalam kasus dugaan korupsi membuat pamor partai ini terus meredup. Situasi ini memaksa para pendiri Demokrat meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyelamatkan partai."Mereka menyarankan saya sebagai founding father untuk membenahi dan menyelamatkan Partai Demokrat ke depan," kata SBY seusai bertemu para pendiri di Cikeas, Minggu (5/2).Sebelum para pendiri partai yang terdiri Ventje Rumangkang (Ketua Umum), Prof Dr Rizald Rompas, Brigjen (Purn) Markus Silano, Prof Irzan Tandjung, Prof Dr Husen Abdul Aziz, Denny Sultani, Dr Tata Mustaqim, Ir Reza Ali, dan Sutan Bathoegana (Sekjen) berbicara dengan SBY, rupanya Ketua Dewan Partai Demokrat itu mengaku mendapatkan masukan dari kader baik pusat maupun di daerah menyangkut situasi partai saat ini. Setidaknya ada tiga masukan atau rekomendasi yang diutarakan. Pertama, perlu ada solusi atas masalah yang dihadapi oleh partai atas ulah sekelompok kader. "Sekaligus saya diminta membangkitkan semangat kader atas pemberitaan di meda masa atau wacana politik sekarang ini," katanya.Kedua, Dewan Pimpinan Pusat seharusnya dapat melakukan komunikasi efektif menjellaskan kepada rakyat yang sebenarnnya terjadi. "Terutama kepada serangan yang berlebihan dan yang tidak memiliki alasan apapun. Dan kader tadi harus aktif dan turun tangan untuk menyelesaikan kasus itu," lanjutnya.Ketiga, Partai Demokrat dapat berkomunikasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyangkut proses penegakan hukum dan bukan diperbincangkan di luar.SBY menyebutkan, selama 8 bulan, Partai Demokrat menjadi topik hangat dalam setiap pemberitaan. Ini terjadi lantaran kesalahan yang dilakukan kadernya terutama menyangkut ddugaan tindak korupsi. "Itu inti masalahnya. Dugaan korupsi yang dilakukan oleh sejumlah kader bukan kebijakan partai," ujarnya.Akibatnya, Partai Demokrat harus menerima kenyataan pamornya pun terus meredup. "Akibatnya memang menghadapi pemilu 2014, menjelang kampanye politik akhir ini dari survei dukungan kepada partai menurun. Itu fakta, itu realitas, dan saya mengakui ini yang dihadapi partai," tukas SBY.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News