Para petinggi OJK dipilih malam Ini



JAKARTA. Ketua dan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan akan dipilih oleh Komisi XI DPR RI pada Selasa (19/6) malam ini.

"Mulai jam 19.30," sebut Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Harry Azhar Azis, Selasa.

Tidak bisa dipastikan, proses pemilihan akan berlangsung terbuka atau tertutup. Tapi, ia mengaku akan mengusulkan pemilihan berlangsung terbuka untuk umum.


"Saya akan usulkan terbuka. Jadi nanti, belum dipastikan apakah ada pembicaraan dulu baru proses voting atau aklamasi dilakukan. Ya kalau berbeda suara kami akan voting," terang Harry.

Para anggota dewan telah melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 14 calon anggota Dewan Komisioner OJK. Uji berlangsung sejak Kamis (7/6) hingga Kamis (14/6).

Berikut 14 nama calon anggota yang berpotensi mengisi tujuh jabatan dalam Dewan Komisioner OJK. 1. Mulia P Nasution (Staf ahli Menteri Keuangan Agus Martowardojo) 2. Nelson Tampubolon (Mantan Direktur Internasional Bank Indonesia) 3. Riswinandi (Wakil Direktur Bank Mandiri) 4. Nurhaida (Kepala Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) 5.Rahmat Waluyanto (Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan) 6. Isa Rachmatarwata (Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK) 7. Firdaus Djaelani (Mantan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan)

8. Ilya Avianti (Mantan Auditor Utama Keuangan Negara VII Badan Pemeriksa Keuangan) 9. Rijani Tirtoso (Executive Vice President Audit Internal Bank Mandiri) 10. Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono (Mantan Kepala Kantor BI Cabang New York) 11. Yunus Husein (Mantan Ketua Pusat Penelitian dan Analisis Keuangan dan Transaksi Keuangan) 12. I Wayan Agus Mertayasa (Chairman Bank Mandiri Europe Ltd, London) 13. Muliaman D Hadad (Deputi Gubernur Bank Indonesia) 14. Achjar Ilyas (Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia)

Perlu diketahui, OJK adalah lembaga baru yang akan melakukan supervisi industri jasa keuangan. Ini merupakan industri yang strategis sehingga harus diawasi orang-orang berintegritas tinggi, memiliki keahlian dan kompetensi di bidang keuangan. OJK nantinya akan mengelola dana yang terbilang besar yakni sekitar Rp 7.500 triliun atau setara dengan produk domestik bruto (PDB) Indonesia. (Ester Meryana | Erlangga Djumena/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: