Para start up di kelas akselerator Digitaraya dan Simona Ventures



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Digitaraya bersama Simona Ventures pada Selasa (19/3), mengumumkan 11 start up yang menjadi first batch dalam kelas akselerator mereka. Para start up yang berasal dari 10 negara Asia Pasifik itu sebelumnya telah melalui berbagai seleksi sebelum akhirnya resmi dinyatakan lulus.

Seluruh start up tersebut mempunyai layanan yang berbeda-beda, mulai dari artificial intelligence, ritel, e-commerce, hingga asuransi. Mereka adalah Avana (Malaysia), Fuse (China), Glazziq (Thailand), Kono (Korea Selatan), Policy Pal (Singapore), Roshni Rides (Pakistan), Snooper (Australia), Stylegenie (Filipina), ViralWorks (Vietnam) serta Seekmi dan Gadjian (Indonesia).

Indonesia mengirimkan dua startup-nya yaitu Seekmi dan Gadjian. Seekmi merupakan sebuah start up yang menghubungkan penyedia layanan lokal seperti service elektronik hingga laundry dengan pelanggan. Sementara Gadjian adalah  start up berbasis aplikasi untuk manajemen dan penggajian sumber daya manusia berbasis cloud.


“Hingga saat ini, hanya ada 10% start up di program kami yang memiliki co-founder atau eksekutif di C-level dari kalangan perempuan,” ujar Nicole Yap, VP Strategy Digitaraya.

“Para startup yang lolos ini nantinya akan mengikuti tiga rangkaian acara, yaitu bootcamp, demo day dan private meeting dengan investor yang menjadi mitra kami. Simona akan membantu menghubungkan mereka ke expert, jejaring hingga funding,” ujar Putri Izzati, Managing Partner Simona Ventures.

Program akselerator ini nantinya juga menghadirkan berbagai mentor dan pembicara. Mentor berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Google, Gojek, dan lainnya. Nantinya para startup akan mendapatkan informasi terkait lanskap industri, pasar serta peluangnya, menavigasi tantangan dari segi regulasi hingga menyiapkan presentasi ke investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon